JAKARTA, Waspada.co.id – Kurma merupakan salah satu buah yang kerap kali ditemukan di bulan Ramadan. Biasanya banyak orang yang berburu buah ini untuk dijadikan menu buka puasa. Rasanya yang manis dan juga kaya nutrisi, menjadikan kurma dipercaya dapat meningkatkan energi sekaligus mengelola kadar gula darah seseorang.
Tidak hanya itu, dilansir dari laman Healthline, kurma juga memiliki berbagai manfaat seperti meningkatkan kesehatan otak, mendorong persalinan normal, kesehatan tulang, menu diet, mencegah sembelit, dan lain-lain.
Dokter sekaligus Health Educator, dr Nadia Alaydrus mengatakan dalam sunnah rasul ada yang menyebutkan bahwa kurma sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah ganjil. Hal ini sejalan dengan rekomendasi yang diberikan oleh WHO kalau seseorang sebaiknya mengkonsumsi kurma sebanyak tiga butir.
“Dan ternyata menurut penelitian “Glycemic Indices of Five Varieties of Dates in Healthy and Diabetic Subject” indeks glikemik dalam kurma itu tuh rendah, bahkan pada pasien yang menderita diabetes itu tidak menaikkan gula darah post prandial atau gula darah setelah makan,” kata dr Nadia, dikutip dari akun TikTok miliknya @nadialaydrus, Rabu (20/3/2024).
Oleh karena itu, dr Nadia menyebut karena indeks glikemiknya itu rendah, maka buah kurma sangat baik dikonsumsi untuk dijadikan pelengkap menu sahur sebab dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
Tidak lupa dr Nadia mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa konsumsi kurma, karena kurma memiliki banyak manfaat yang baik untuk tubuh.
Tidak hanya dikonsumsi secara langsung tetapi kurma juga dapat dikonsumsi dengan berbagai olahan lainnya yang bisa dibuat di rumah seperti susu kurma dan lain-lain.
“Kurma ini juga bekerja dengan menstimulus antioksidan pada tubuh kita, jadi baik banget tuh untuk menjaga kesehatan tubuh kita terutama pada saat puasa,” ucap dr Nadia.(wol/okz/eko/d1)
Discussion about this post