MEDAN, Waspada.co.id – Di tahun 2024, Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) diyakini masih sesuai jalur (on the track) yang sudah ditetapkan.
Deputi Kepala Bank Inonesia Sumut, Iman Gunadi menuturkan di sepanjang 2024, memang ada sejumlah dinamika yang sempat membuat perekonomian Sumut sedikit melambat dan tidak sesuai target, terutama di triwulan II.
“Tetapi, di triwulan III-2024, terlihat ada perubahan positif sehingga mengembalikan keyakinan bahwa perekonomian Sumut seperti yang ditargetkan,” tuturnya, Rabu (4/12).
Keyakinan ini diperkuat dengan pergerakan perekonomian di triwulan IV yang masih sesuai dengan strategi kita. Sehingga harapannya bisa bertumbuh lebih tinggi dari nasional.
Sementara itu, menyikapi pidato Presiden Prabowo dan juga Gubernur BI terkait tantangan perekonomian di tahun 2025 yang masih diwarnai Iman Gunadi menyakini Sumut bisa memanfaatkan peluang.
“Terutama dari kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump yang memberikan sinyal akan membatasi ekspor dari China,” jelasnya.
Sumut disebutkan Iman bisa memanfaatkan situasi tersebut dengan peningkatan ekspor minyak kelapa sawit (CPO), sehingga Sumut tetap optimis ada peningkatan nilai ekspor.
“Meski memang kita tetap harus mewaspadai sejumlah tantangan baik tantangan global maupun tantangan dari dalam negeri,” tandasnya.
Tantangan global itu datang dari proyeksi pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang seperti Amerika Serikat, India dan China yang mengalami perlambatan dibandingkan tahun ini.
“Termasuk harga CPO yang di tahun 2024 sebesar $925/metric ton diperkirakan menjadi $860/metric ton,” katanya.
Sementara dari dalam negeri, ranking realisasi investasi PMDN dan PMA Sumut turun dari 10 menjadi 14, dan indeks daya saing Sumut masih di angka 3,58.
“Di tahun 2025 mendatang, pertumbuhan ekonomi Sumut diprakirakan terus membaik dengan kisaran 4,9%-5,7%. Sementara prospek inflasi yang rendah dan stabil didalam kisaran target 2,5% +/- 1%,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post