DENPASAR, Waspada.co.id – Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Sumatera Utara (SMSI Sumut) sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kelembagaan berkolaborasi dengan SMSI Provinsi Bali, 27-29 Mei 2024. Terlebih memperkuat peran serta media siber dalam promosi destinasi wisata di Tanah Air, khususnya Bali.
Destinasi wisata yang telah mendunia, Bali telah pula menjadi ‘Rumah Kedua’ bagi wisatawan mancanegara di samping keunggulan alam dan budaya yang sangat menonjol di wilayah tersebut. SMSI Sumut turut serta melaksanakan Bimtek yang bekerja sama dengan SMSI Bali, guna menyatukan pemikiran dan ide, menjadikan Danau Toba mendunia selayaknya Bali.
Ketua SMSI Bali, Emmanuel Dewata Oja, menyebut SMSI Sumut yang pertama mengunjungi Bali secara kelembagaan. “Ini artinya ada hati dari kami untuk menerima kedatangan SMSI Sumut. Bimtek ini menjadi point tersendiri bagi kami soal kolaborasi kelembagaan kita ke depan, dalam hal ini SMSI,” tuturnya, dalam acara Bimtek, di Denpasar, Bali, Senin (27/5).
Edo sapaan akrabnya, menyebut ikon Bali tidak bisa diingkari sebagai destinasi paling unggul di Indonesia.
“Kami berusaha mendorong SMSI bekerja sama dalam bidang pariwisata. Bagaimana kita bisa mendapatkan peluang bisnis bidang pariwisata, dengan tetap mengedepankan marwah kita sebagai organisasi,” ujar Edo.
Dikatakan, SMSI Bali terus berjalan dengan potensi yang ada. “Kerja sama-kerja sama dengan mitra-mitra strategis. Namun dengan pihak swasta. Bahkan belum ada pola kerja sama dengan pemerintah daerah sejak dipimpin Penjabat Gubernur, kalau dengan Gubernur sebelumnya Pak Wayan Koster kita berkomunikasi dengan sangat baik,” imbuhnya.
“Bahkan, kita sudah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kita di sini juga paham dengan dunia pariwisata. Kita paham betul titik-titik destinasi wisata di Bali. Pasca pandemi, Bali sudah berhasil kembali bangkit,” ujar Edo lagi.
Ketua SMSI Sumut Erris J. Napitupulu, dalam kesempatan itu turut memperkenalkan seluruh pengurus harian SMSI Sumut yang hadir.
Disebutkan, SMSI Sumut beranggotakan sekira 250 media, terverifikasi faktual 60 media selebihnya sudah terverifikasi administrasi dan berbadan hukum. “Saat ini SMSI Sumut sudah ada di 33 kabupaten/kota. Dan akan ada pemisahan kabupaten/kota. Terbaru kita akan mekarkan Binjai dan Langkat,” ujarnya.
Erris menyebut pada Musprov di akhir 2022, dirinya terpilih secara aklamasi dan Februari 2023 di moment HPN yang mana Sumut sebagai tuan rumah, Pengurus SMSI Sumut dilantik, tepatnya 7 Februari 2023 di Aula Raja Inal Siregar, Pemprov Sumut.
“Dalam Ekspedisi Geopark Kaldera Toba, kita sudah launching buku tentang kegiatan HPN itu. Jadi agenda SMSI ke Bali, juga termasuk rangkaian upaya kami untuk serius mempertahankan Green Card Kaldera Toba, yang beberapa bulan lalu mendapat peringatan Yellow Card dari UNESCO,” tegas Erris.
“Kita ingin mendapat point penting terkait peran SMSI mempromosikan kepariwisataan Bali yang mendunia. Bahwa di Sumatera Utara juga memiliki destinasi yang bisa kita andalkan. Namun, belum terkelola dengan baik.”
Erris memyebut, Bali memiliki potensi wisata yang luar biasa. Jutaan turis mancanegara dan domestik datang ke Bali setiap tahunnya.
“Mengapa Danau Toba, Samosir, dan wilayah Sumut lainnya belum bisa seperti Bali. Untuk itulah kita melaksanakan Bimtek ini. Kolaborasi SMSI Sumut-Bali untuk acara ini setidaknya bertukar informasi dan khazanah kekayaan pariwisata yang dimiliki masing-masing daerah (Sumut dan Bali),” jelasnya.
“Meski dihantam pandemi selama beberapa tahun, pesona Bali tidak pernah pudar. Ini luar biasa, hari ini kami sempatkan menyusuri beberapa destinasi yang ada di Bali, semuanya dipenuhi turis mancanegara. Namun kita belum mampu membesarkan potensi wisata kita di Sumut, selayaknya Bali,” ujar Erris.
Kabid Pendidikan dan Pelatihan sebagai Koordinator Kegiatan Bimtek Penguatan Kelembagaan SMSI Sumut, Agus Utama, menambahkan pentingnya pertukaran informasi dan edukasi tentang pengelolaan dunia pariwisata.
“Ini juga sebagai silaturahmi kami antara sesama pengurus dan anggota SMSI baik di Sumut maupun Bali, karena memang jarang bertemu dan berdiskusi selain menghadiri forum-forum resmi di pusat,” ujarnya.
Dikatakan Agus, SMSI sebagai organisasi kumpulan media massa perlu mengambil peran sebagai pendamping pemerintah, untuk menyebarkan informasi destinasi pariwisata.
“Terlebih di Sumatera Utara yang memiliki kekayaan panorama alam, seperti Danau Toba, Samosir, Tapanuli Utara yang punya Paralayang di sana. Untuk itulah kita menghadiri Bimtek ini,” sebutnya.
Selayaknya Bali yag sudah mendunia, Sumut sebenarnya juga memiliki destinasi wisata. Yang mana Danau Toba sudah dicanangkan oleh pemerintah sebagai Destinasi Priorililitas.
Komitmen Organisasi
Kabid Organisasi dan Daerah Benny Pasaribu, menyebut lembaga SMSI memang tegas menjalankan komitmen dan aturan organisasi.
Banyak kegiatan keorganisasian yang dilakukan secara intens untuk membesarkan organisasi.
“SMSI juga tetap berkomunikasi dengan organisasi yang sudah sebelumnya hadir. Termasuk dengan PWI yang selalu berhubungan baik dan sejalan dengan kiprah organisasi,” ujar Benny.
SMSI kata Benny, menguatkan kekompakan secara formal dan informal. “Kita perlu melakukan penguatan keorganisasian atau kelembagaan, untuk itu juga alasan kami hadir di Kota Denpasar, Provinsi Bali.”
Bimtek yang diselenggarakan 27-29 Mei 2024, turut dihadiri Penasihat SMSI Sumut Rony Purba, Sekretaris Ariadi, Wakil Sekretaris Ayu Kesumaningtyas, Bendahara Agus S. Lubis, Kabid Kerja Sama dan Pengembangan Usaha Irwansyah, Anggota Bidang Hukum dan Arbitrase Riana SH, Seksi Hubungan Antar Lembaga Hafnida Dalimunthe, serta Anggota Bidang Organisasi dan Daerah Irwan Sahat Manalu.
Hadir juga segenap Pengurus SMSI Bali di antaranya, Sekretaris SMSI Bali I Gusti Ngurah Dibia, Bendahara Rosihan Anwar, Wakil Ketua Bidang Advokasi Christavao Vinhas, Penasihat Joko Purnomo, Bidang Kerja Sama Antar Lembaga Dewa Sumerta, Bidang OKK Apollonaris K. Daton, Anggota Ali Wibowo dan Gus Karang serta Kepala Sekretariat Dedy Rochendy. (wol/ags)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post