Medan, Waspada.co.id – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan kewirausahaan generasi muda, Universitas Sumatera Utara (USU) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMP Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri (YPIHM) Darul Ilmi Medan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Sri Zahrani Dwi Mauliyah Parinduri, Prof. Dr. Ir. Renita Manurung, MT, Ayuni Yustira, dan Nurul Atikah, yang memberi pelatihan kepada siswa-siswi mengenai pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan dasar pembuatan lilin aroma terapi.
Sri Zahrani mengatakan pelatihan ini dilaksanakan pada 28 September 2024 lalu. Adapun kegiatan itu dimulai dengan edukasi pemahaman dasar bahan yang digunakan untuk membuat lilin dan karakteristik dari bahan tersebut. Minyak jelantah dipilih karena kebanyakan minyak jelantah dibuang secara sembarangan, yang dapat mencemari tanah dan air.
“Selain itu, siswa diajak untuk berpikir kritis tentang masalah limbah dan mencari solusi yang tepat yaitu dengan cara yang interaktif. Mereka belajar bagaimana berkontribusi terhadap masalah limbah,” sebut Sri.
Pada kesempatan yang sama, Nurul Atikah menambahkan kalau siswa tidak hanya diajarkan bagaimana mengatasi masalah limbah, tetapi juga diajarkan bagaimana menumbuhkan jiwa wirausaha.
“Siswa dapat memahami bahwa wirausaha bukan hanya menjual produk yang telah dibuat. Mereka juga memikirkan bagaimana membuat produk yang berkualitas tinggi melalui penelitian dan pengembangan serta bagaimana menarik perhatian konsumen,” jelas Nurul.
Usai pemaparan, tim pengabdian USU juga memberikan penjelasan dan praktik proses pembuatan lilin. Para siswa melihat proses pembuatan lilin secara langsung, mulai dari pencampuran minyak jelantah dengan parafin, pencampuran aroma terapi, hingga pencetakan.
Proses ini membantu siswa untuk belajar dari awal bagaimana minyak jelantah, yang hanya sebagai limbah, dapat menjadi peluang bisnis dan bagaimana mereka melakukannya. Para siswa juga mendapat kesempatan untuk membuat lilin sesuai dengan keinginan dan kreativitas mereka.
Siswa SMP YPIHM Darul Ilmi yang mengikuti pelatihan itu mengatakan bahwa mereka sangat tertarik dengan proses pembuatan lilin yang dilakukan. Mereka juga bersemangat saat membuat lilin sendiri.
“Siswa yang mengikuti kegiatan ini antusias dari pagi hari sudah ramai yang datang. Semoga kedepannya ada lagi pelatihan produk-produk lain dari tim pengabdian USU untuk siswa-siswi kita yang mengambil ekstrakurikuler wirausaha. Sehingga kemampuan mereka semakin meningkat,” Kata Kepala Sekolah SMP YPIHM Darul Ilmi, Ahmad Afandi.
Program pengabdian masyarakat itu diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa SMP YPIHM Darul Ilmi dan dapat berkontribusi untuk negara melalui kemampuan berpikir kritis dan jiwa wirausaha siswa. (Wol/rls/ega/d1)
Discussion about this post