SIAK, Waspada.co.id – Pj Bupati Batubara Nizhamul SE MM beserta Forkopimda bersama para zuriat dari 11 Kedatukan Kerajaan Melayu Kabupaten Batubara menuntaskan kunjungannya di Kabupaten Siak.
Kedatangan Pj Bupati Batubara, bukanlah untuk pelesiran apalagi sebagai pelancong yang hendak liburan. Namun, kehadiran Nizhamul untuk memenuhi undangan Pemkab Siak, dalam acara penabalan gelar adat kepada Bupati Siak Drs H. Alfredi M.Si dan Wakil Bupati H. Husni Merza BBA MM.
Pada acara penganugerahan gelar itu, Nizhamul beserta Forkopimda turut disambut tradisi adat Melayu Siak, mulai dari depan halaman Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Siak hingga memasuki ruangan penabalan, Minggu (9/6).
Usai prosesi adat, Bupati Siak Drs H. Alfredi M.Si pun resmi diberi gelar Datuk Seri Setia Amanah dan Wakil Bupati H. Husni Merza BBA MM bergelar Timbalan Setia Amanah. Disaksikan Pj Bupati Batubara Nizhamul sebagai pimpinan kabupaten yang sangat erat hubungan budaya dan sejarah sejak lampau.
“Saya diundang oleh Bupati Siak untuk menghadiri penobatan gelar adat Melayu, bagi beliau (Bupati Siak, red) dan Wakil Bupati. Namun, saya juga mengajak perwakilan 11 zuriat Kedatukan Melayu Batubara untuk berkunjung ke Siak. Termasuk mengunjungi Istana Siak Sri Indrapura,” ungkap Nizhamul, di pelataran Istana Siak Sri Indrapura usai acara gelar adat.
Nizhamul mengatakan, dirinya berinisiatif membawa para zuriat yang jumlahnya hampir 100 orang berkunjungan ke Istana Siak Sri Indrapura, untuk memperkenalkan para zuriat tentang peradaban para leluhur mereka yang berhubungan erat dengan Kedatukan Melayu Batubara.
Tak hanya itu, kata Nizhamul, kehadiran dirinya ke Kabupaten Siak, juga dalam rangka penandatanganan kesepakatan. “Kita juga sudah menandatangani MoU dengan Pemkab Siak terkait ‘Negeri Kembar’ dalam hal kerja sama bidang kebudayaan. Bahwa budaya yang ada di Batubara dan Siak sangat mirip dan sejalan,” ungkapnya.
Bupati Siak Alfredi pada kesempatan itu, menyebut hubungan Siak dan Batubara sudah lama terjalin erat. “Kita memang punya hubungan budaya yang sangat erat dengan Kabupaten Batubara, bahkan sejak Bupati-bupati terdahulu, bertahun-tahun lamanya. Sehingga kita sengaja mengundang Pj Bupati Nizhamul untuk menghadiri penabalan gelar adat yang kami terima,” jelasnya.
Alfredi menyebut, Kedatukan Melayu Batubara memang erat sekali hubungannya dengan Kerajaan Siak. “Sehingga kita juga sudah menandatangani kesepakatan (MoU) yang kita sebut ‘Negeri Kembar’. Akan ada pertukaran-pertukaran dan kerja sama budaya antara kedua belah pihak nantinya.”
“Kita juga sudah mendengar Istana Niat Lima Laras di Batubara kini sudah menjadi Cagar Budaya. Kita ikut senang juga karena Pj Bupati Batubara tetap teguh mempertahankan nilai-nilai sejarah di sana. Dan dalam waktu dekat, kita juga diundang ke Batubara untuk penobatan gelar adat Melayu bagi Pj Bupati Nizhamul oleh LAM di sana (Batubara),” ungkap Alfredi lagi.
Adapun gelar adat Melayu Siak turut dihadiri oleh Pejabat mewakili Pemprov Riau, termasuk pejabat kabupaten se-Provinsi Riau dan Kepri. (wol/ags)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post