MEDAN, Waspada.co.id – Menjelang hari raya Idul fitri 1446 H, Perum Bulog Kanwil Sumut memastikan kondisi stok dan pasokan beras aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menuturkan ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang saat ini tersimpan di Gudang Bulog mencapai kurang lebih 52.000 ton, cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga 4 bulan ke depan pasca Idul Fitri.
“Perum BULOG Kantor Wilayah Sumatera Utara juga menyediakan komoditas bahan pokok seperti gula pasir dan minyak goreng agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran,” tuturnya, Rabu (26/3).
Perum BULOG Kanwil Sumut juga hadir dan turut serta mengoptimalkan perannya dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan di Provinsi Sumatera Utara, salah satunya dengan pelaksanaan Pasar Murah yang bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia, ID Food, BUMN Pangan dan juga Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan titik lokasi pasar murah berada di Kecamatan dan Kantor Pos.
“Dengan harapan adanya kegiatan Pasar Murah bertujuan untuk menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menjaga harga tetap stabil bagi masyarakat Sumatera Utara, khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri,” ucapnya.
Diharapkan beras SPHP bisa menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan beras terjangkau dan berkualitas sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan lebih tenang.
Selain Pasar Murah, di sisi Hulu Perum BULOG Kanwil Sumut juga menjalankan program penyerapan gabah dan beras guna mendukung kesejahteraan petani.
“Memasuki masa panen raya, Perum BULOG aktif melaksanakan penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 6.500,-/kg, sebagai langkah nyata untuk menjaga keseimbangan harga dan meningkatkan pendapatan petani dengan harapan dapat membantu petani memperoleh harga yang lebih baik,” katanya.
Penyerapan gabah dan beras oleh Perum BULOG Kanwil Sumut langsung ke Petani juga bertujuan untuk memperkuat cadangan beras pemerintah yang akan digunakan untuk menjaga ketahanan pangan nasional, baik dalam situasi darurat maupun untuk pengendalian harga beras di pasar.
Dengan mandat yang diberikan Pemerintah kepada Perum BULOG untuk menyerap sebanyak 3 juta ton setara beras, sehingga Perum BULOG terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, kelompok tani (Poktan dan Gapoktan), penggilingan, serta dukungan dari TNI dan Polri.
“Sinergi ini menjadi kunci dalam memastikan penyerapan gabah dan beras berjalan maksimal,” tukasnya.
Budi menegaskan Perum BULOG optimis dapat menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan di Sumatera Utara,“ tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post