SINABANG, Waspada.co.id – Pasca terkuaknya persoalan defisit keuangan Pemerintah Kabupaten Simeulue, tampaknya terus memantik reaksi dari berbagai kalangan, tak terkecuali ASN dan Pegawai Kontrak.
Bukan tanpa alasan, musabab defisit dari estimasi pendapatan daerah yang tak terpenuhi, ditambah dugaan adanya penambahan sejumlah proyek fisik melalui APBK-P 2024 lalu, berbuntut pada nasib Pegawai Kontrak dan ASN setempat.
Pasalnya, akibat defisit, Tunjangan Kinerja alias Tukin ASN akan menjadi sasaran ’empuk’ untuk menutupi defisit.
Begitu pun, hak normatif Pegawai Kontrak berupa sisa gaji tahun lalu, menurut info yang berkembang kemungkinan terkena imbas yang konon bakal dilakukan rasionalisasi atas kebijakan Pj Bupati Reja Fahlevi.
Nah, mendapati kondisi miris tersebut, ASN bersama ribuan Pegawai Kontrak di wilayah kepulauan Aceh itu berencana menggelar aksi turun ke jalan yang menyasar pada dua tempat, yakni, Kantor Bupati dan DPRK Simeulue.
Demo tersebut bakal menyoal penyebab defisit, sekaligus meminta hak mereka dikembalikan.
“Ya benar, kita ASN bersama Pegawai Kontrak berencana akan menggelar aksi demo secara serentak. Intinya, kami meminta hak kami dikembalikan,” ucap seorang ASN, Ali Muhayatsah, Rabu (8/1).
Hanya saja, ditimpali pegawai lainnya, Syuhelmi, jadwal dan tanggal aksi belum dapat dipastikan. Sebab, saat ini, ia bersama ASN yang tersebar di berbagai SKPK termasuk pegawai kontrak sedang melakukan musyawarah.
“Menyangkut jadwalnya, belum dapat kami sampaikan. Kami sedang bermusyawarah. Namun yang jelas rencana aksi damai ini akan kami laksanakan,” tegas Syuhelmi didampingi sejumlah ASN lainnya. (wol/ind/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post