BANDUNG, Waspada.co.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi meminta agar dokter residen PPDS yang memerkosa pasien dan keluarga pasien di RSHS Bandung ditindak tegas. Hal itu dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan rumah sakit dan perguruan tinggi di masyarakat.
“Intinya adalah kita harus membangun kepercayaan atau trust yang tinggi terhadap perguruan tinggi, kemudian dunia kedokteran. Jadi hukumannya harus tegas,” ucap Dedi di Kota Bandung, Sabtu (12/4/2025).
Ia menyebut tindakan tegas yang bersifat hukuman harus cepat diambil oleh perguruan tinggi. Sebab hal itu berkaitan dengan kepercayaan masyarakat terhadap instansi tersebut.
Selain itu, Dedi menyebut perguruan tinggi harus mengevaluasi rekrutmen dokter. Ia menyebut, selama ini yang bisa masuk kuliah di fakultas kedokteran adalah mereka yang memiliki uang.
“Kita jujur deh, hari ini yang masuk kedokteran tuh yang punya duit, pinter aja nggak cukup,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, tersangka Priguna Anugerah Pratama melakukan pemerkosaan terhadap dua orang pasien pada tanggal 10 Maret dan 16 Maret serta 18 Maret. Aksi pemerkosaan dilakukan di ruangan lantai tujuh Gedung MCHC RSHS Bandung.
Ia menuturkan pemerkosaan kepada dua pasien dilakukan kepada pasien berusia 21 tahun dan 31 tahun. Modusnya tersangka hendak memeriksa analisis anestesi dan tes alergi obat bius.
Sedangkan korban ketiga yaitu FH (21 tahun) penunggu pasien. Modusnya tersangka hendak memeriksa darah kepada korban dan dibawa ke lantai tujuh.(wol/republika/eko/d1)
Discussion about this post