AEK KANOPAN, Waspada.co.id – Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Hendriyanto Sitorus SE MM, menyerahkan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) korban kecelakaan mobil Toyota Rush diperlintasan kereta api di Pondok Mangga-Mangga, Desa Aek Pamienke, Kecamatan Aek Natas, Rabu (5/6).
Korban yang merupakan warga Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas diketahui hendak menghadiri pelantikan P3K di Kantor Bupati Labura. Berketepatan cuaca pagi di areal perkebunan PT Socfindo diselimuti kabut yang cukup tebal.
Setibanya diperlintasan, supir mobil Toyota Rush tidak mengetahui kedatangan kereta api. Akibat tebalnya kabut yang tidak tembus pandang ke arah jalan perlintasan terjadi kecelakaan.
Korban dalam mobil Toyota Rush merupakan 3 orang dewasa dan 1 anak-anak. Ke 4 korban langsung dibawa ke RSU Tiga Saudara di Jalan Lintas Kampung Pajak, Kecamatan Aek Natas.
Diketahui 2 korban diantaranya akan mengikuti pelantikan P3K yakni Nanda Karya Putra Lumban Raja, S.Pd (25 thn) dan Yani Tri Wahyuni Lumban Raja, S.Pd (30 thn), kedua akan dilantik sebagai Guru Ahli Pratama.
Mendengar berita terjadi kecelakaan guru P3K yang akan dilantik, spontan Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, Kepala Dinas Pendidikan Irwan Harahap dan beberapa kepala OPD lainnya menjenguk korban ke RSU Tiga Saudara.
Sebagai tanda penghormatan, Bupati Labura Hendriyanto Sitorus menyerahkan SK P3K milik korban di RSU Tiga Saudara. Penyerahan SK P3K disaksikan Wakil Bupati Labura H Samsul Tanjung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan SDM Lahmuddin Munthe.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Labura saya turut prihatin kecelakaan diperlintasan kereta api yang menimpa dua orang P3K yang akan dilantik hari ini. Kami harap para korban tabah menerima cobaan yang tentunya bukan unsur kesengajaan”, kata Bupati Labura pada Waspada Online.
Lanjut Hendriyanto, korban mengalami cidera patah tulang dan semoga luka korban cepat sembuh serta mumpuni beraktivitas menjalankan kewajibannya sebagai guru ahli pratama.
“Untuk itu, saya berikut Wakil Bupati serta OPD lainnya bergegas menjenguk dan melihat kondisi korban ke RSU Tiga Saudara. Ke 4 korban mengalami luka, kami berinisiatif menyerahkan SK P3K agar korban semakin semangat dan tidak trauma lagi dalam peristiwa itu”, ucap Hendriyanto.
Peristiwa kecelakaan tersebut, mobil Toyota Rush mengalami rusak berat di bagian cabin tengah. Setelah tertabrak kereta api, mobil Toyota Rush terseret sejauh puluhan meter dan tersandar di sebuah pohon.
Dalam kecelakaan itu, tidak ada korban meninggal dunia. Namun para korban mengalami luka berat dan luka ringan yang saat ini masih ditangani tim medis. (wol/rsy/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post