Untuk bidang pertanian, lanjutnya, dalam rangka mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi akibat gejolak politik global yang berdampak pada produktivitas pertanian, Pemerintah Kabupaten Samosir telah melakukan berbagai upaya ke pemerintah atasan melalui Kementerian Pertanian sehingga Kabupaten Samosir mendapatkan pertambahan kuota pupuk bersubsidi dari 11.598 ton pada tahun 2021, meningkat 63,58 % menjadi 18.972 ton pada tahun 2023.
Disamping itu, secara konsisten juga memberikan bantuan pupuk organik padat dan cair sebanyak 6.160 ton sejak tahun 2022 sampai dengan tahun 2023, yang disalurkan secara gratis bagi kelompok tani.
“Pemerintah Kabupaten Samosir juga melakukan langkah-langkah alternatif melalui pendampingan kepada kelompok tani dengan program pangula nature, memberikan pelatihan kepada 596 kelompok tani untuk pembuatan pupuk organik cair dan padat, yang hingga saat ini telah menghasilkan 5.683,89 ton. Ke depan, para petani diharapkan menjadi petani mandiri organik yang produktif,” terangnya.
Dalam peningkatkan produktivitas pertanian, Ia menyebut bahwa pihaknya bersinergi dengan pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM dan telah membangun pompa air irigasi tenaga surya sejak tahun 2022 sampai dengan 2024 sebanyak 3 (tiga) unit yang berlokasi di desa Rianiate Kecamatan Pangururan, Desa Sitinjak Kecamatan Onanrunggu, dan Desa Sinaga Uruk Pandiangan dengan anggaran sebesar Rp7,4 miliar dan kemampuan layanan irigasi seluas 350 hektare.
Dalam bidang pariwisata, Vandiko mengaku pihaknya telah melakukan berbagai sentuhan pembangunan antara lain, penataan perkampungan Hutaraja dan Batu Kursi Persidangan Siallagan, pembangunan jalan nasional ring-road Samosir dan Pangururan-Tele, pembangunan dan penataan obyek wisata rohani Sibea-bea, pembangunan alur dan Jembatan Tano Ponggol, peningkatan kualitas pelabuhan, pengadaan ferry penyeberangan, pembangunan Menara Pandang Tele, pembangunan Waterfront Pangururan.
“Disamping sinergitas dengan pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Samosir berupaya membangun obyek kawasan wisata pantai Lagundi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp13,45 miliar serta pada tahun 2024 sedang dilaksanakan pembangunan dan penataan obyek wisata pantai pallombuan di Kecamatan Palipi dengan alokasi anggaran sebesar Rp8,1 miliar rupiah,” kata Vandiko.
Dalam mendongkrak perekonomian masyarakat, selain infrastruktur kepariwisataan juga dilakukan berbagai event lokal, Nasional maupun Internasional. “Keseluruhan kolaborasi dan sinergitas sentuhan pembangunan, serta pelaksanaan event pariwisata di Kabupaten Samosir menjadi icon dan magnet bagi wisatawan dan mampu menghadirkan satu juta lebih kunjungan wisata dengan rata-rata spending of money (pengeluaran wisatawan) sebesar Rp1.567.164,- (satu juta lima ratus enam puluh tujuh ribu seratus enam puluh empat rupiah) pada tahun 2023, memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi pelaku usaha pariwisata dan trickle down effect bagi masyarakat Kabupaten Samosir,” tuturnya.
Menurutnya, kemudahan yang diberikan kepada para investor dengan menciptakan iklim investasi yang baik dan kemudahan perijinan, berhasil menarik minat investor untuk berinvestasi. Realisasi investasi meningkat dari Rp1,13 triliun pada tahun 2021 menjadi Ro1,58 triliun pada tahun 2023.
Hal ini terlihat dari pembangunan hotel marianna ressort berbintang 5, hotel labersa berbintang 4, hotel tropical essense berbintang 4, pembangunan 2 unit SPBU dan kapal ferry penyeberangan PT. Julaga Tamba.
Lebih lanjut disampaikan, dalam bidang infrastruktur, dengan keterbatasan anggaran telah dilakukan pengadaan alat berat sebanyak 8 (delapan) unit untuk pembukaan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan melalui program sirtunisasi.
Hasilnya dilakukan pembukaan ruas jalan antar desa sepanjang 36,02 kilometer pada tahun 2022, dan 81,13 kilometer pada tahun 2023, serta 24,68 kilometer pada tahun 2024.
Selain itu, sejak tahun 2021-2024 telah melaksanakan peningkatan kualitas jalan strategis kabupaten sebanyak 24 (dua puluh empat) ruas jalan sepanjang 54,97 kilometer dengan alokasi anggaran sebesar Rp117,28 miliar.
Jalan provinsi sebanyak 3 (tiga) ruas jalan sepanjang 9 (sembilan) kilometer, dengan alokasi anggaran sebesar Rp49,8 miliar melalui sinergitas dengan Provinsi Sumut yang dilaksanakan pada tahun 2023.
“Masih dengan sinergitas, Pemkab Samosir melalui dana Inpres melakukan pembenahan pembangunan jalan sebesar Rp14,3 miliar, dengan panjang ruas jalan yang ditangani 2,6 kilometer,” sambungnya.
Discussion about this post