SEI RAMPAH, Waspada.co.id – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya, memimpin Apel Kesiapan Antisipasi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2024, di Halaman Mapolres Sergai, Seirampah, Kamis (25/7).
Dalam sambutannya, Bupati Darma Wijaya menyampaikan tujuan apel ini adalah untuk pengecekan kesiapan dalam rangka antisipasi penanggulangan bencana alam Karhutla tahun 2024 di Kabupaten Sergai.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antara Polri, TNI, dan Stakeholder lainnya dalam rangka program prioritas Kapolri.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Republik Demokratik Kongo. Indonesia memiliki hutan tropis seluas 125 juta hektare di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua yang menyimpan karbon sangat besar dan rentan terbakar.
“Untuk Provinsi Sumut dengan 33 kabupaten/kota termasuk Sergai, sejak tahun 2015 Karhutla menjadi perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo, yang selalu memberikan arahan khusus dalam penanganannya,” ujar Bupati.
Bupati menginformasikan berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa saat ini Indonesia khususnya wilayah Sumut sedang mengalami musim kemarau yang puncaknya di prediksi terjadi pada pertengahan hingga akhir Juli 2024.
Dalam upaya antisipasi, pemerintah daerah bersama TNI, Polri dan BMKG telah mengambil langkah-langkah strategis seperti, patroli secara rutin ke perusahaan korporasi untuk
mengecek sarana prasarana penanggulangan Karhutla seperti embung, kanal air, selang air dan pompa gendong.
“Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa turut dilibatkan dalam upaya mencegah Karhutla, dengan cara meningkatkan patroli di wilayah yang rentan dan rawan akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” cetusnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pemahaman tentang tiga tahap penanggulangan bencana sesuai UU Nomor 24 tahun 2007 dan Perpres Nomor 17 tahun 2018 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Tahap pertama adalah pra bencana yaitu dalam situasi tidak terjadinya bencana dengan kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi. Tahap kedua adalah tanggap darurat meliputi penyelamatan, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat.
Selanjutnya, tahap ketiga adalah pasca bencana yaitu penyelenggaraan penanggulangan bencana dengan cara melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Terakhir, Darma Wijaya berharap pelaksanaan apel ini benar-benar siap nantinya dalam mengantisipasi bencana alam dan penanggulangan Karhutla tahun 2024 di Kabupaten Sergai.
Apel ini dihadiri Kapolres Sergai AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu, Kajari Sergai Rufina Ginting, Dandim 02/04 DS diwakili Danramil 10 SR Kapten Inf E. Mendrofa, Kepala OPD, peserta apel, serta undangan lainnya. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post