MEDAN, Waspada.co.id – Pada perdagangan jelang akhir pekan, sejumlah harga kebutuhan masyarakat mengalami penurunan.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan seperti cabai merah, bawang merah, kol, tomat dan ikan segar.
“Harga cabai merah di tingkat pedagang besar ditransaksikan dikisaran Rp33.000 hingga Rp35.000 per Kg, atau sekitar Rp38.000 hingga Rp44.000 per Kg nya di level pedagang pengecer,” tuturnya, Jumat (10/5).
Harga bawang merah juga perlahan mengalami penurunan. Harganya sangat variatif tergantung dengan kualitas barangnya.
Di beberapa pasar tradisional di kota medan, harga bawang merah dijual di harga Rp40.000 per Kg dari posisi sebelumnya Rp45.000 per Kg. Varian bawang merah lainnya juga sama, mengalami penurunan sekitar Rp5000 per Kg nya.
“Harga sayuran seperti kol juga turun. Dari yang sebelumnya menyentuh Rp10.000 per Kg, sejauh ini turun dikisaran Rp7.000 per Kg. Sementara itu, harga ikan segar seperti tongkol mengalami penurunan yang sangat tajam. Harga ikan tongkol dijual dalam rentan Rp15.000 hingga Rp20.000 per Kg. Setelah sebelumnya sempat ditransaksikan dikisaran Rp27.000 – Rp30.000 per Kg,” ungkapnya.
Tidak hanya tongkol, sejumlah ikan segar lainnya juga mengalami penurunan. Namun, kita perlu mewaspadai beberapa kemungkinan penurunan harga komoditas pangan belakangan. Tapi yang menjadi fokus pemerintah adalah bahwa demand atau konsumsi perlahan mengalami penurunan. Seiring dengan mulai akan berakhirnya bulan syawal.
“Dari hasil pemantauan jumlah stok barang dipedagang besar, terjadi penurunan permintaan untuk cabai merah dan bawang merah sekitar 20% dan 30%. Seiring dengan kenaikan harga sebelumnya yang membuat permintaan atau demand mengalami penurunan. Ditambah dengan permintaan yang sedikit melemah jelang penutupan bulan syawal. Demikian juga dengan tomat, demand yang menurun dalam satu bulan terakhir telah menekan harga dari Rp16.000 per Kg menjadi Rp12.000 per Kg nya,” ungkapnya.
Untuk ikan segar, dugaan melemahnya konsumsi diperkirakan turut memicu terjadinya penurunan harga ikan segar. Hasil tangkapan belum sepenuhnya mampu diimbangi dengan kapasitas penyimpanan (cold storage) yang mumpuni. Harga ikan terpaksa mengalami penurunan.
“Jika melihat tren perubahan harga sekarang ini, Sumut di bulan mei masih dibayang deflasi. Cabai, Bawang merah, tomat, ikan segar, sayur sayuran masih berpeluang mengalami penurunan hingga tutup bulan Mei ini. Namun, saya menghitung sejauh ini deflasi yang berpotensi tercipta sebesar 0,02% hingga 0,06% dengan asumsi cabai merah bisa ditekan atau rata-rata di bawah Rp36.000 selama Mei,” jelasnya.
“Itu semua angka sementara yang bisa berubah jadi inflasi, meskipun kalau inflasi di bulan Mei Sumut akan merealisasikan angka di bawah 0,2%. Ekspektasi deflasi sejauh ini sangat terganggu dari cuaca panas yang menekan sisi produksi tanaman. Dimana turunnya permintaan (demand) justru tidak diikuti oleh membaiknya sisi pasokan,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post