LANGSA, Waspada.co.id – Kantor Bea Cukai Langsa mengumumkan nilai capaian kinerja organisasi pada tahun 2024 dengan nilai 119,91 persen, hanya selisih 0,08 persen dari predikat nilai sempurna yaitu 120 persen.
Dalam keterangan rilis yang diterima, Kamis (9/1/), disebutkan bahwa dalam sektor pengawasan Bea Cukai Langsa berhasil mencatat sejumlah capaian penting sepanjang tahun 2024 dalam upaya pengawasan dan penegakan hukum bidang kepabeanan dan cukai. Berikut daftarnya:
3 Penindakan kepabeanan:
Total jumlah dan jenis barang :
- 2 unit High Speed Craft
- 31 unit kendaraan bermotor roda dua
- 82 koli suku cadang kendaraan bermotor
- 1 unit sparepart alat berat
- 11 koli tanaman hias
- 23 koli minuman olahan teh hijau
- 3 koli berbagai jenis kosmetik
- 1 ekor anjing ras, 1 ekor kura-kura dewasa, 20 ekor anakan kura-kura albino, 4 ekor ular dan 21 botol berisi kelabang.
- 97 penindakan cukai dengan total barang kena cukai hasil tembakau ilegal sebanyak 8.259.473 batang.
- Perkiraan Nilai barang sekitar Rp18.446.335.960 dan perkiraan kerugian negara sekitar Rp13.177.089.837
Penindakan narkotika prekusor dan psikotropika:
- 6 Penindakan Narkotika dengan jenis barang Methamphetamine sebanyak ±334 kilogram dan MDMA 10.335 butir.
- Menyelamatkan sekitar 1.680.335 jiwa akibat penggunaan narkotika dan penghematan pengeluaran negara untuk rehabilitasi sekitar Rp2.710.772.851.600.
Penyelesaian perkara 2024:
- 13 berkas penyidikan, dengan 13 tersangka yang semuanya telah dilimpahkan ke Kejaksaan setempat untuk proses persidangan.
- 92 surat keputusan untuk Barang Dikuasai Negara (BDN) dan Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN).
Kepala Bea Cukai Langsa, Sulaiman, mengatakan dalam pelaksanaan pelayanan kepabeanan dan cukai, Bea Cukai Langsa mencatatkan kinerja impresif pada tahun 2024, dimana Bea Cukai Langsa melakukan aksi nyata dengan mendukung pelaku industri dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam mendirikan pabrik rokok pertama di Kota Langsa dan Kuala Simpang Aceh Tamiang.
Hal itu memberikan dampak ekonomi makro dan membuka lapangan pekerjaan baru dari pendirian pabrik rokok dengan memperkerjakan 500 tenaga kerja dan berpotensi berkembang sampai 5.000 tenaga kerja.
“Sektor ini memberikan penerimaan cukai sepanjang tahun 2024 sebesar Rp265.453.000 dan nilai pajak rokok sebesar Rp26.545.300,” beber dia.
Disebutkan, bahwa Bea Cukai Langsa juga mendapatkan penghargaan pada tahun 2024 berupa predikat Zona Integritas Wilayah Bersih Birokrasi dan Melayani (ZI-WBBM) dari Kemenpan-RB.
Bea Cukai Langsa juga aktif dalam kegiatan social engagement di masyarakat diantaranya, diantaranya bantuan sosial di Tampor Paloh Aceh Timur, bantuan kepada korban banjir di Aceh Tamiang, Hibah Barang Milik Negara (BMN) ke Dayah Al-Huda, pelaksanaan Kemenkeu mengajar di SMA Patra Nusa, serta aktif dalam kegiatan donor darah, dan kegiatan kampus dengan mahasiswa dan akademik.
Kegiatan kampus dengan mahasiswa diantaranya kuliah umum dalam rangka Hakordia di Universitas Samudra Langsa dan pemberian materi terkait ‘Leadership Training’ kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Langsa.
Ke depan, kata Sulaiman, Bea Cukai Langsa berkomitmen untuk menjalin kerjasama lebih erat lagi dengan pemerintah daerah untuk mendukung industri legal dan menolak industri dan kegiatan ilegal di kota Langsa dan sekitarnya.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk terus mendukung tugas dan fungsi Bea Cukai dalam menghimpun, menjaga, dan mengamankan penerimaan negara,” pungkas dia. (wol/rid/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post