Waspada.co.id – Mengikuti kompetisi lari, baik jarak pendek maupun jauh, membutuhkan persiapan yang tak main-main. Selain perlu meningkatkan kebugaran tubuh lewat berbagai latihan fisik, pelari juga harus memperhatikan kondisi mental tetap prima.
Persiapan yang disusun secara matang dapat semakin maksimal dengan dukungan perlengkapan olahraga yang tepat. Mulai dari sepatu lari untuk menambah kenyamanan, hingga pakaian olahraga yang ringan dan menyerap keringat, perlengkapan dapat membantu mengoptimalkan performa lari dalam mencapai garis akhir.
Irma Handayani, Pemenang Maybank Marathon 2023 Kategori Nasional Wanita menjelaskan persiapan lari, terutama jarak jauh seperti marathon, membutuhkan proses yang tak instan. Lakukan latihan secara bertahap dengan dedikasi, kesabaran, dan ketekunan, sebagai kunci dalam mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Selain itu, gunakan perlengkapan lari yang sesuai dengan kebutuhan guna menunjang performa di tengah berbagai tantangan saat menempuh jarak jauh. Lewat persiapan yang baik, peserta akan semakin siap dan bersemangat untuk mencapai personal best,” katanya.
Lalu, apa saja perlengkapan pendukung yang perlu disiapkan saat mengikuti ajang lomba lari marathon? Simak beberapa rekomendasinya berikut ini!
Sepatu lari
Berlari membutuhkan sepatu yang nyaman dan aman, baik itu menempuh 10K, half-marathon, maupun marathon. Mengutip penelitian dari BMJ Open Sport & Exercise Medicine, tiga hal utama yang diperhatikan oleh pelari saat memilih sepatu adalah kenyamanan, kinerja, dan pencegahan terhadap cedera.
Saat berlari, kaki akan mengembang, sehingga carilah sepatu yang memiliki jarak cukup, yaitu selebar ibu jari, di antara jari kaki terpanjang dengan ujung sepatu. Yang juga perlu diingat, hindari memilih sepatu berdasarkan tampilan semata dan jangan mengenakan sepatu lari baru menjelang hari perlombaan untuk menghindari risiko cedera.
Pakaian yang nyaman
Saat berlari, terutama marathon, gunakan pakaian yang ringan, nyaman, dan menyerap keringat. Tak hanya itu, pertimbangkan juga pemilihan warna karena pakaian yang berwarna terang dapat memantulkan sinar matahari, sehingga memberikan rasa lebih sejuk di tengah cuaca yang panas.
Pelari juga dapat memilih pakaian berdasarkan preferensi, mulai dari celana olahraga pendek hingga celana olahraga panjang untuk mencegah lecet di area kaki. Sama seperti sepatu, gunakan pakaian olahraga saat berlatih agar tubuh sudah nyaman dan terbiasa ketika mengikuti perlombaan.
Perlengkapan minum
Bagi pelari, sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh tetap terjaga. Berolahraga dan berkeringat akan semakin meningkatkan volume cairan tubuh yang dibutuhkan, sehingga pastikan mengonsumsi cairan yang cukup. Sebelum mulai lomba, perhatikan rute lari dan pos tempat minum yang disediakan di sepanjang lintasan untuk mengatur strategi saat ingin minum.
Jika dirasa perlu, pelari juga dapat membawa tas ransel hidrasi punggung atau sabuk botol minum agar tangan tetap bebas bergerak saat berlari. Kondisi tubuh yang kurang cairan atau dehidrasi dapat menimbulkan berbagai gejala kesehatan, seperti sakit kepala dan kelelahan, yang tidak boleh diabaikan.
Kudapan berenergi
Meski terlihat sederhana, tak lantas membuat lari menjadi olahraga yang ringan, apalagi marathon yang harus menempuh jarak jauh hingga mencapai 42 kilometer. Saat berlari, energi yang dikeluarkan juga tak sedikit. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengisi kembali tenaga saat berlari adalah mengonsumsi kudapan berenergi.
Para pelari dapat memilih berbagai tipe kudapan berenergi sesuai dengan kebutuhan, baik berbentuk gel maupun batangan. Yang juga perlu diperhatikan, hindari mengganti brand yang sudah biasa dikonsumsi secara tiba-tiba atau mencoba kudapan berenergi untuk pertama kalinya saat perlombaan untuk mewaspadai timbulnya masalah pada pencernaan.
Topi dan kacamata
Saat mengikuti kompetisi lari di negara tropis, pelari akan menghadapi cuaca yang cukup panas. Guna melindungi kepala dan wajah dari teriknya sinar matahari, gunakan topi yang bertepi lebar dan berbahan ringan serta breathable, dan mampu menyerap keringat.
Topi tidak hanya menangkal sinar matahari saat cuaca panas, tetapi juga dapat membantu menghalangi air yang jatuh ke wajah bila cuaca hujan. Selain itu, pelari juga dapat menggunakan kacamata sebagai aksesoris tambahan untuk melindungi mata dan jarak pandang jika kondisi matahari sangat terik.
Jam tangan lari
Terakhir namun tak kalah penting, gunakan jam tangan lari selama latihan dan perlombaan untuk memiliki data lari yang lebih terperinci. Jam tangan lari telah dilengkapi dengan GPS yang dapat melacak jarak, kecepatan, dan waktu berlari, sehingga pelari dapat terus memantau performa larinya. Tak hanya itu, jam tangan lari juga memiliki fitur untuk mengukur detak jantung (heart-rate) yang memudahkan pelari memperhatikan kondisi jantungnya, serta menurunkan kecepatan berlari jika merasa denyut jantung sudah terlalu tinggi.
Maybank Marathon 2024, ajang kompetisi lari pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berpredikat Elite Label Road Race dari World Athletics, akan digelar pada 25 Agustus 2024 mendatang.
Beberapa minggu menjelang penyelenggaraannya, Widya Permana, Project Director Maybank Marathon mengatakan tak terasa, Maybank Marathon 2024 akan segera menyapa para penggemar olahraga lari, yakni di akhir bulan Agustus. Sesuai dengan temanya, ‘Discover a New You’, ini akan menjadi sebuah kesempatan untuk mengekspresikan dan menemukan potensi tersembunyi dalam diri lewat kebersamaan dalam olahraga lari.
“Tetap semangat, terus berlatih, dan sampai bertemu di Bali United Training Center!,” tutupnya. (wol/ari/d2)
Discussion about this post