FLORIDA, Waspada.co.id – Megabintang Inter Miami, Lionel Messi, akhirnya terkena sanksi usai mencekik leher staf pelatih tim lawan dalam ajang Major League Soccer (MLS) 2025.
Lionel Messi diterpa kabar kurang menyenangkan karena tindakannya di dalam lapangan.
Pada Sabtu (22/2), Leo Messi dan kolega bermain imbang 2-2 kala menjamu New York City FC di Chase Stadium. Inter Miami nyaris kalah andai tak ada gol larut Telasco Segovia yang meneruskan asis Messi pada menit ke 10 injury time babak kedua.
Selepas peluit akhir ditiup, kapten timnas Argentina terlibat konfrontasi dengan wasit Alexis Da Silva. Messi terlihat terus memepet Da Silva sembari melancarkan protes dan menunjuk-nunjuk wajah sang pengadil lapangan.
Da Silva memperlihatkan gestur agar Messi menjauh darinya, tapi Messi terus mencecarnya dengan bersungut-sungut.
Di antara kerumunan 4 orang, Lionel Messi meletakkan tangan di tengkuk Boullachy dan tampak mencekiknya pelan sampai Boullachy kelihatan kaget.
Entah apa yang dikatakan Boullachy hingga membuat emosinya meninggi. Hal pasti, insiden ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak karena tindakan Messi bisa dikategorikan intimidasi fisik terhadap lawan.
Setelah banyak desakan dari berbagai pihak, MLS Disciplinary Committe memberikan sanksi kepada Messi.
Menurut laporan Golazo America, La Pulga akan menerima sanksi berupa denda sejumlah uang.
Tindakan Messi termasuk ke dalam pelanggaran kontak fisik yang berbau intimidasi ke area wajah, kepala, atau leher lawan.
Akan tetapi, jumlah denda yang dibebankan kepada Messi tidak disebutkan jumlahnya. Yang jelas, Lionel Messi kemungkinan tidak akan mendapat sanksi larangan bermain.
Sebelumnya, kolumnis USA Today, Safid Deen, malah meminta Messi untuk menyampaikan permintaan maaf juga.
“Paling tidak, Messi harus didenda dan dipaksa untuk mengeluarkan permintaan maaf atas tindakannya,” tulis Deen.
“MLS tidak perlu memberikan contoh kepadanya dengan disiplin yang keras, tapi para pemain, pelatih, staf, dan penggemar liga akan memperhatikan dengan saksama untuk melihat bagaimana mereka menangani perilaku Messi,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, memilih main aman.
Sang juru taktik mungkin sadar ada sanksi yang membayangi sang superstar, tapi melihat kecenderungannya, Messi bakal diampuni.
“Saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan,” kata Mascherano dikutip BolaSport.com dari laman New York Post.
“Sulit ketika Anda berada di lapangan dan terkadang berpikir bahwa segala sesuatunya tidak berjalan baik karena Anda dapat melihat beberapa kesalahan dari wasit,” terangnya.
“Namun, pada akhirnya dalam sepak bola untuk memahami para pemain dan emosinya Anda harus berada di dalam lapangan. Terkadang sulit untuk mengendalikan emosi. Saya pikir pers terkadang ingin membuat sebuah sirkus tentang hal itu,” tutupnya. (wol/bola/ari/d2)
Discussion about this post