MEDAN, Waspada.co.id – Ini bukan sekedar cerita biasa, ini adalah kisah tentang semangat, dedikasi dan pengabdian yang mengubah dunia Pendidikan.
Disini terdapat cerita inspiratif tentang pengabdian masyarakat dan kolaborasi bersama yang akan mengukir jejak kebaikan dan perubahan yang mendalam untuk masyarakat.
Memulai dengan mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan pendampingan terhadap guru penggerak dalam pembuatan bahan ajar Bahasa Inggris yang memanfaatkan Teknologi AI ( Artificial Intelligent ) pada kurikulum merdeka.
Tim pengabdi yang berasal dari Universitas Negeri Medan, yang diketuai oleh Yeni Erlita, S.Pd.,M.Hum, beserta anggota, yaitu Farida Hanim Saragih, S.Pd.,M.Hum dan Rafika Dewi Nasution, S.Pd.,M.Hum dan beberapa mahasiswi menggandeng para guru-guru SDN 101791 Patumbak Kampung, Kabupaten Deli Serdang.
Kegiata ini mendapatkan sambutan hangat oleh kepala sekolah SDN 101791 Patumbak Kampung, Kabupaten Deli Serdang, yaitu Dra. Hj. Sahro, M.Si.
‘Pendampingan ini adalah salah satu Upaya untuk meningkatkan keberagaman media pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dengan memanfaatkan teknologi AI ( Artificial Intelligent ) yang disebut dengan Tome.App,” tutur Ketua Tim Pengabdi, Yeni Erlita, S.Pd.,M.Hum, Kamis (23/5).
Selain itu, pelatihan juga memberikan kebermanfaatan kepada guru penggerak juga perlu dilakukan. Oleh karena itu, melalui tim pengabdi, guru penggerak diberikan penjelasan dan pelatihan untuk dapat menggunakan Tome.App dengan baik.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru penggerak terkait dengan memanfaatkan suatu teknologi AI ( Artificial Intelligent ) dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada aplikasi Tome.App yang dapat digunakan dengan mudah,”ungapnya.
Pengabdian ini dilakukan selama 3 hari di SDN 101791 Patumbak Kampung, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan pada hari pertama berupa sosialisasi mengenai tujuan kedatangan tim pengabdi serta memperkenalkan apa itu aplikasi Tome.App, yang mana aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh guru penggerak dalam pembuatan bahan ajar Bahasa Inggris dikemudian hari.
“Kegiatan pada hari kedua, guru diarahkan untuk melakukan praktek secara langsung, dengan didampingi oleh tim pengabdi. Guru penggerak diarahkan untuk langsung mencoba dan menggunakan aplikasi Tome.App untuk membuat bahan ajar yang mereka butuhkan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan oleh tim pengabdi. Dan kegiatan hari ketiga ditutup dengan penerimaan hasil pembuatan bahan ajar dengan memanfaatkan aplikasi Tome.App dari masing-masing guru penggerak yang terlibat, hal ini dilakukan untuk menjadi evaluasi tim pengabdi,”katanya.
Guru penggerak yang terlibat yaitu sebanyak 30 orang dari berbagai macam bidang studi. Antusias luar biasa yang diberikan dari guru penggerak membuat tim pengabdi bersemangat dalam menjalankan pendampingan dalam pembuatan bahan ajar dengan memanfaatkan Teknologi AI ( Artificial Intelligent ) pada kurikulum merdeka.
“Hal ini menunjukan bahwa semua pihak yang terlibat akan terus bersama-sama berusaha untuk mencapai perubahan yang lebih modern dalam dunia Pendidikan,”tandasnya.(wol/eko/rls/d2)
Discussion about this post