ROMA, Waspada.co.id – Juventus mengalahkan Atalanta 1-0 untuk memenangkan Coppa Italia ke-15 untuk klub Turin itu, sekaligus memperpanjang rekor pada Kamis (16/5) dini hari WIB. Gol cepat dari Dusan Vlahovic di Stadion Olimpico, Roma memberi tim asuhan Massimiliano Allegri trofi pertama mereka dalam tiga tahun.
Juve, pemegang rekor final Coppa Italia terbanyak yang dimainkan (22) dan juara, belum pernah mengangkat trofi sejak mereka memenangi kejuaraan ini pada 2020-21. Saat itu, Nonya Tua juga mengalahkan Atalanta di final.
Dengan hasil ini, Allegri menjadi pelatih pertama yang memenangkan Coppa Italia sebanyak lima kali setelah Sven-Goran Eriksson dan Roberto Mancini mengangkat trofi tersebut sebanyak empat kali.
“Sangat senang untuk para pemain, mereka membawa kegembiraan bagi klub, para penggemar dan saya. Menang tidak pernah mudah, tetapi itu ada dalam DNA kami,” kata Allegri dalam konferensi pers dikutip Reuters.
“Jika saya tidak lagi menjadi pelatih Juventus tahun depan, saya akan meninggalkan tim yang kuat. Klub akan melakukan evaluasi,” terangnya.
Vlahovic membawa Juventus unggul pada menit keempat ketika ia menyambut umpan dari Andrea Cambiaso dan menerobos masuk ke dalam kotak penalti untuk mengirimkan bola melewati kiper Marco Carnesecchi dari titik penalti.
Vlahovic, yang juga mencetak gol saat mereka kalah di final dari Inter Milan pada tahun 2022 (4-2), menjadi pemain Juve ketiga yang mencetak gol di dua final Coppa Italia setelah John Charles (1958-59, 1959-60) dan Savino Bellini (1937-38, 1941-42).
“Saya merasa sulit untuk berbicara, saya hanya bisa berterima kasih kepada semua orang,” kata Vlahovic kepada Mediaset.
“Kami tahu kesulitan yang kami hadapi, pada akhirnya kami mencapai target yang ditetapkan di awal tahun. Saya minta maaf untuk Scudetto, tetapi Inter memang pantas memenangkannya.
“Kami sangat senang, tetapi tahun depan kami harus menargetkan untuk memenangkan segalanya. DNA Juventus membutuhkan hal tersebut.”
Striker asal Serbia ini mengira ia telah menggandakan keunggulan pada menit ke-72. Vlahovic menanduk umpan silang dari Cambiaso setelah bola memantul di depan Carnesecchi dan masuk ke dalam gawang. Namun gol tersebut dianulir karena offside.
Juve dengan cepat beralih untuk mempertahankan keunggulan mereka, menciptakan peluang melalui serangan balik, sekaligus mencegah Atalanta mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Tim asuhan Gian Piero Gasperini memiliki lebih banyak penguasaan bola sepanjang pertandingan. Namun hana sebuah tendangan dari luar kotak penalti oleh penyerang Ademola Lookman yang membentur tiang gawang di menit ke-80 menjadi peluang terbaik mereka.
Atalanta, yang akan menghadapi Bayer Leverkusen di final Liga Europa pada pekan depan, telah mencapai dua final berbeda untuk pertama kalinya dalam satu musim.
Ini merupakan kekalahan kelima Atalanta secara beruntun di final Coppa Italia setelah mereka memenangkan gelar satu-satunya pada musim 1962-63. (wol/republika/ari/d1)
Discussion about this post