MEDAN, Waspada.co.id – Desa merupakan ujung tombak keberhasilan sebuah negara, bagi pembangunan yang berkelanjutan. Sebab poros utama masyarakat sejahtera, sejatinya bukanlah kota, melainkan desa yang berperan sebagai penopangnya.
Hal itu menjadi poin penting bagi seorang sosok muda yang juga kader organisasi Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma), H Adi Saputra, mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut), pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 ini.
Mendapat mandat dari paguyuban Pujakesuma untuk maju sebagai Cawagub Sumut, H Adi Saputra mengusung visi Sumut Maju, dimana masyarakat yang tinggal di pedesaan mendapatkan porsi perhatian yang besar dari rencana pembangunan oleh pemerintah.
“Banyak desa yang punya potensi besar, sekaligus juga menjadi faktor penting bagi keberlangsungan pembangunan masyarakat. Namun kendala utama yang sering kita temui adalah akses transportasi dan komunikasi,” ujar Adi Saputra kepada wartawan, Senin (27/5).
Dari kondisi itu, Adi melihat perlunya pemerataan pembangunan yang selama ini seringkali prioritasnya adalah daerah yang aksesnya dekat dengan pusat perekonomian, tingkat kecamatan (ibukota) maupun kabupaten/kota.
Sehingga, pemerintah harus hadir hingga ke kawasan pelosok desa, terutama yang minim secara akses maupun kurang memadai dari segi infrastruktur.
Sosok Adi Saputra sendiri, merupakan putra yang lahir dan dibesarkan di kawasan pedesaan, di tengah perkebunan Kelapa Sawit, Desa (Nagori) Kampung Lalang, Kecamatan Ujungpadang, Kabupaten Simalungun dan berbatasan dengan Kabupaten Asahan.
Kawasan ini termasuk yang terisolir pada era 80-an, dimana kehidupan masyarakatnya serba tertinggal.
“Kalaupun sekarang sudah lebih maju, tetapi kalau perbandingannya dengan desa lain yang aksesnya mudah, tentu masih belum bisa kita sebut maju. Sebab ukurannya adalah kesejahteraan masyarakat. Bagaimana bisa roda perekonomian warga meningkat, jika tidak ada perhatian pemerintah yang serius pengelolaannya demi menyejahterakan rakyatnya,” jelas Adi Saputra yang juga Kedua DPP Pujakesuma Bidang Pemuda dan Olahraga.
Menurut Adi Saputra, masih banyak desa-desa lain di Sumatera Utara, yang kondisinya hampir sama seperti di kampung kelahirannya itu.
Alhasil, perbedaan antara kehidupan perkotaan dengan pedesaan menjadi sangat kontras, dari segi akses transportasi, komunikasi, hingga pembangunan infrastruktur pendukung perekonomian (produktivitas) masyarakat serta pelayanan pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Ketimpangan pembangunan tersebut kemudian membuat Adi Saputra bertekad untuk bisa memperluas jangkauannya untuk berjuang menjadikan desa lebih maju, dengan poin penting yakni masyarakat yang sejahtera.
Sekalipun orang tinggal di pelosok, tetap harus mendapat perhatian dari negara. Poin tersebut kemudian menjadi visi dari sosok muda ini untuk maju sebagai caon wakil gubernur Sumatera Utara. Dengan harapan, anggaran yang ada bisa dialokasikan secara maksimal menyejahterakan.
“Realtias kehidupan desa-desa yang tertinggal masih banyak belum mengalami kemajuan secara signifikan dalam segala sarana pendukung dan penunjang kesejahteraan. Dari situ saya berniat untuk bisa berbuat lebih jauh untuk membantu masyarakat kecil,” ungkapnya.
“Maka saya mendaftarkan diri ke berbagai partai politik, untuk menjadi calon wakil gubernur. Karena masyarat desa butuh kehadiran negara meningkatkan taraf hidup. Sehingga desa menjadi poros kekuatan dan penopang pembangunan di kota, bila rakyatnya sejahtera,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post