Rapat Dengar Pendapat Segera Digelar
MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi II DPRD Medan, Johannes Hutagalung, menyayangkan sikap Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan Dinas Pemuda dan Olahraga (Kabid Sarpras dan Kemitraan Dispora) Kota Medan, Muhammad Riski, yang berdebat soal retribusi dengan salah satu pelaku UMKM di kawasan Taman Cadika Medan yang viral di sosial media beberapa waktu lalu.
Dikatakan Johannes, selaku pengelola Taman Cadika Medan, sejatinya Dispora Kota Medan harus memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk berkembang di Kota Medan. Salah satu kesempatan itu adalah, dengan menyahuti surat permohonan yang diajukan pengelola kuliner di kawasan Taman Cadika Medan.
“Dari berita yang kita baca, apa jaminan bagi pelaku akan tetap bertahan di lokasi itu kalau sudah membayar retribusi seperti yang diinginkan Dispora Medan? Prosedurnya kan ada, bukan ujug-ujung langsung suruh membayar. Dan mereka (Dispora Medan) jugalah yang menyarankan agar pelaku UMKM membuat surat permohonan. Tapi kenapa gak sinkron antara instruksi dan fakta di lapangan. Ini patut kita pertanyakan,” ungkapnya kepada Waspada Online, Kamis (13/2).
Johannes berkeyakinan, pelaku UMKM yang ada di kawasan Taman Cadika Medan tidak akan melawan dengan aturan Pemko Medan. Apalagi aturan tersebut sudah diperkuat Perda Kota Medan Nomor 1/2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Perwal Kota Medan Nomor 59/2023. Hanya saja pelaku UMKM butuh kepastian dari pemerintah, agar mereka bisa berjualan dengan aman dan nyaman di Taman Cadika Medan.
“Soal retribusi yang dibebankan, gak mungkin mereka (pelaku UMKM) ‘bermain’. Pasti retribusi itu akan mereka bayar sesuai dengan kondisi usaha yang mereka jalankan. Saya akan koordinasikan informasi ini ke ketua komisi. Dalam waktu dekat akan kita panggil RDP (Rapat Dengar Pendapat). Supaya jelas duduk persoalannya,” pungkas politisi PDIP ini.
Sebelumnya salah satu pengelola kuliner di Taman Cadika yang terletak di Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor, Dedi, berdebat dengan Kabid Sarpras dan Kemitraan Dispora Kota Medan, Muhammad Riski, soal retribusi. Perdebatan itu sempat viral di sosial media dan menjadi konsumsi publik.
Dedi gak terima dengan sikap Muhammad Riski yang langsung datang dan mengutip retribusi sementara sebelumnya ia sudah melayangkan surat permohonan dan belum dibalas hingga peristiwa itu viral. Menurutnya ada prosedur yang dilangkahi Riski, dan belum juga terjawab.
Sementara di sisi lain, Muhammad Riski sempat meminta sejumlah awak media untuk datang ke Taman Cadika Medan dan mendengar klarifikasinya. Namun sayang, setelah para awak media datang meninggalkan jadwal peliputan di tempat lain, Riski malah enggan berkomentar dan mengatakan yang layak memberi keterangan adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tengku Chairunisa.
Hingga berita ini diturunkan, baik dari Tengku Chairunisa maupun Muhammad Riski belum mengklarifikasi pemberitaan yang sudah terbit di beberapa media soal video viral tersebut. (wol/mrz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post