JAKARTA, Waspada.co.id – Calon Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah (Dek Fadh) terus menggencarkan promosi investasi sebagai bagian dari visi besar pembangunan Aceh.
Dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie , Dek Fadh memaparkan berbagai peluang investasi di Aceh.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Bayu Priawan Djokosoetono, Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional, di Gedung The Convergence Indonesia, Rasuna Episentrum Jakarta, Rabu (11/12).
Dalam pertemuan tersebut, Dek Fadh memaparkan sejumlah potensi besar Aceh di semua sektor industri. Ia menegaskan bahwa Aceh memiliki daya tarik investasi yang luar biasa, mulai dari kekayaan alam, lokasi strategis di Selat Malaka, hingga status otonomi khusus yang memungkinkan fleksibilitas kebijakan.
“Kami membuka pintu lebar bagi para investor. Dengan insentif khusus, kemudahan perizinan, dan potensi pasar yang besar, Aceh adalah tempat terbaik untuk berinvestasi,” ujar ketua Gerindra Aceh ini.
Dalam kesempatan yang sama, Andita Bakrie juga memberikan apresiasi terhadap rencana pemerintah Aceh di bawah Mualem – Dek Fadh untuk membangun Syiah Kuala Islamic Center.
Menurutnya, proyek ini memiliki nilai strategis, tidak hanya untuk memperkuat identitas Aceh sebagai pusat peradaban Islam, tetapi juga sebagai daya tarik wisata religi.
“Pembangunan Syiah Kuala Islamic Center merupakan inisiatif luar biasa. Proyek ini tidak hanya mendukung pengembangan budaya dan agama, tetapi juga dapat menjadi magnet investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Direktur Utama Bakrie Group ini.
Selain itu, Dek Fadh juga memaparkan proyek strategis lainnya, termasuk pengembangan kawasan ekonomi khusus dan rencana menjadikan Aceh sebagai satu satunya embarkasi haji di Indonesia.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih konkret antara pemerintah Aceh dan kalangan dunia usaha dalam hal ini Kadin Indonesia.
“Kami optimis dengan dukungan Kadin dan para pelaku usaha nasional, Aceh bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” beber Dek Fadh
Dek Fadh juga menyebutkan, pihaknya siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memastikan investasi di Aceh berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di daerahnya
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat ini, Dek Fadh ikut ditemani Teuku Darmawan, dewan pakar, Juru bicara Badan Pemenangan Aceh Mualem Dek Fadh, Mahfudz Y Loethan dan Muhammad Daud. (wol/drs)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post