MEDAN, Waspada.co.id – Di tengah melemahnya kemampuan belanja masyarakat, beberapa sektor kebutuhan justru menjadi konsumtif menjelang Lebaran. Salah satunya, meningkatnya penjualan parcel di Kota Medan.
“Kemarin memang di awal-awal pesanan parcel tidak terlalu ramai, tapi dua minggu menjelang lebaran orderan sudah mulai ramai,” ungkap Ayu, salah seorang penjual parcel, Selasa (25/3).
Disinggung terkait isu menurunnya daya beli masyarakat, Ayu mengungkapkan bahwa memang tahun ini pesanan parcel tidak terlalu meningkat seperti tahun lalu.
“Tapi juga tidak sepi-sepi kali, banyak juga pelanggan tetap yang pesan, walau perbandingan pesanannya 20 persen menurun dari tahun lalu,” tandasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan penjual Parcel Food, Dinda, yang mengakui menjelang Lebaran pesanan parsel meningkat.
“Kita setiap hari terima pesanan Parcel Food lumayan banyak, apalagi ini sudah mendekati Lebaran. Bahkan yang pesan untuk diantar di hari Lebaran aja sudah banyak,“ ucap Dinda.
Sementara itu, berdasarkan pandangan Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin bahwa belakangan ini kerap mencuat pemberitaan mengenai PHK massal.
“Dan dari hasil observasi di lapangan, belakangan ini banyak karyawan yang berubah dari status tetap menjadi kontrak seiring dengan efisiensi maupun perlambatan ekonomi,” tuturnya.
Lalu, pelemahan daya beli juga bisa dililhat dari belanja masyarakat untuk kebutuhan lainnya. Seperti, harga daging ayam tidak mampu naik disaat pasokan secara mingguan justru turun signifikan (18%) di pekan kedua atau ketiga ramadhan. Sementara itu, harga telur ayam juga turun jelang Idul Fitri.
“Telur ayam bisa dijadikan gambaran bahwa masyarakat mungkin mengurangi belanja kebutuhan kuliner untuk persiapan lebaran,” ungkapnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post