MEDAN, Waspada.co.id – Kinerja IHSG yang sempat menguat di sesi perdagangan pertama, nyatanya tidak mampu dipertahankan. IHSG pada akhirnya ditutup melemah 0.47 persen di level 7.130,84.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan meskipun pada perdagangan hari ini, Asing membukukan transaksi beli bersih sekitar 1 Triliun di pasar saham. Kinerja IHSG yang melemah juga dipicu oleh memburuknya sejumlah kinerja bursa di Asia, yang juga sempat mengalami penguatan di sesi perdagangan awal.
“Selain itu, melemahnya mata uang rupiah turut menjadi alasan melemahnya IHSG pada perdagangan hari ini. Rupiah sempat melemah hingga di atas 16.300, meskipun mampu mengurangi kerugiannya dan ditutup melemah di level 16.240 per US Dolar. Namun, pelemahan Rupiah pada perdagangan hari ini tidak masih terbatas dibandingkan dengan pelemahan tajam sehari sebelumnya,” tuturnya, Rabu (17/4).
Sementara itu, dari sejumlah kabar menyebutkan bahwa Israel tetap akan memberikan serangan balasan ke Iran walaupun belum diketahui kapan serangan itu akan dilakukan.
“Ini menunjukan bahwa kondisi pasar keuangan masih akan dibayangi kabar buruk dari memanasnya tensi geopolitik yang terjadi di timur tengah belakangan ini,” ungkapnya.
Kabar tersebut justru menjadi kabar baik bagi harga emas yang kembali menguat di sesi perdagangan sore. Harga emas ditransaksikan menguat di level $2.392 per ons troy.
“Pelemahan Rupiah dan kenaikan harga emas di pekan ini telah mendorong kenaikan tajam harga emas dalam satuan Rupiah. Dimana harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran 1.25 juta per gramnya. Naik tajam dari posisi sebelum libur panjang yang berada di bawah 1.2 juta per gramnya,”tandasnya.(wol/eko/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post