MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut) Aswan Jaya mengatakan elit politik nasional yang tergabung dalam koalisi pembela Jokowi tidak berdaya untuk menolak dan harus mengikuti maunya keluarga presiden.
Sehingga, kata Aswan, hal yang belum pantas pun mereka lakukan, seperti pencalonan Gibran dan saat ini dengan sadar harus melawan Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang oleh UUD 45 dijamin final dan mengikat merupakan kecelakaan sejarah.
“Apakah mereka tidak belajar dari pengalaman politik yang sudah terjadi, Megawati dan PDI Perjuangan saja dikhianati, Golkar seperti mobil mainan, tak ada jaminan mematuhi dan mengikuti kemauan Jokowi dan keluarganya akan menyelamatkan elit politik nasional dari jerat hukum bila memang ada melakukan pencurian uang negara,” kata Aswan, di Medan, Kamis (22/8).
Aswan mengatakan, saat mereka melalui Balegnas DPR RI memaksakan diri untuk mengabaikan putusan MK soal Pilkada dan menyusun peraturan baru, maka sesungguhnya mereka tengah melakukan tindakan politik inkonstitusional dan sedang melawan UUD 45.
“Ini pelanggaran serius, kegiatan Balegnas yang berencana melawan keputusan MK sebuah pelanggaran serius, melawan UUD 45 itu, apalagi dilakukan dengan keadaan sadar dan tidak untuk kepentingan bangsa, hanya untuk kepentingan segelintir elit saja, berbahaya sekali ini,” sebutnya.
Aswan yang juga seorang akademisi ini menyatakan bahwa menyakini masih ada dan banyak orang yang memiliki harkat dan martabat sebagai negarawan di DPR RI untuk menolak rencana pembangkangan terhadap konstitusi negara tersebut.
“Saya yakin masih banyak yang punya nurani kebangsaan di DPR RI dan akan melawan rencana jahat itu, dan yakin juga pada akhirnya elit politik akan buang badan seolah-olah menjadi pahlawan dalam kisrus konstitusi ini,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post