MEDAN, Waspada.co.id – Direktur Utama PT Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, memberikan kuliah umum bertema Strategi Leadership di dalam Transformasi Digital kepada Mahasiswa Magister Manajemen USU.
Babay mengungkapkan strategi leadership adalah kemampuan pemimpin untuk memimpin dan membuat keputusan yang berdampak jangka panjang bagi organisasi dan memahami situasi saat ini, serta mampu memetakan arah yang tepat untuk masa depan.
“Calon pemimpin itu harus punya gagasan, punya kemampuan komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan punya integritas. Untuk bisa memperoleh banyak ide/gagasan, maka calon pemimpin tentunya harus perbanyak referensi melalui membaca buku,” tuturnya, Rabu (26/6).
Dijelaskannya ada empat karakteristik yang harus dimiliki seorang pemimpin dalam mengelola sebuah organisasi atau perusahaan. Pertama, memiliki visi yang jelas dan berpikir strategis. Kedua, memiliki ketrampilan komunikasi yang efektif,ketiga, kemampuan memimpin perubahan dan keempat adalah kemampuan memotivasi tim.
“Bahkan dalam diri seorang pemimpin ada kategori pemimpin sukses, ada juga kategori pemimpin efektif. Di manakah posisi anda saat ini?,” ungkapnya.
Pemimpin yang ideal adalah kombinasi keduanya antara pemimpin sukses dan pemimpin yang efektif. Karakter ini akan membuat laju organisasi atau perusahaan berkembang pesat dalam tim work yang sehat.
“Seorang pemimpin yang sukses memiliki prestasi pribadi yang telah diakui karena keberhasilannya dalam mencapai tujuan yang spesifik, memiliki reputasi yang diakui secara eksternal,” jelasnya.
Sementara pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang fokus pada pengembangan dan prestasi tim. Memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang, menciptakan lingkungan kerja sehat dan saling mendukung, berkomitmen pada visi jangka panjang dan berkelanjutan dan mengutamakan kerja sama dan komunikasi terbuka dan partisipasi dalam tim saat mengambil keputusan.
“Formula pemimpin sukes dan efektif itu dalam melaksanakan jabatannya layaknya menjaga iman untuk menjadi seseorang yang bisa dipercaya, amanah,” jelasnya.
Konsep C+I+H-SI, “Formulanya sama dengan C (kompetensi) + I (integritas) + H (Hubungan) – SI (Self interest),’.
Babay juga menambahkan nilai leadership yang sempurna itu telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam Haji Wada’ yang bersifat universal dalam kehidupan. Mencakup kesetaraan sosial, kesetaraan gender, dan kesejahteraan sosial.
“Nabi Muhammad telah mewarisi dua hal itu kepada umatNya yang merupakan role model yaitu Alquran dan Assunnah yang harus dimaknai, dipahami dan dilaksanakan oleh umatNya,” tambahnya.
Bahkan pemahaman makna dalam kitab suci itu digagas Soekarno dalam bernegara yaitu Pancasila. Juga gagasan Hoegeng dalam melaksanakan fungsi kepolisian, yaitu Tribata dan gagasan Bung Hatta yang terkenal dengan ekonomi kerakyatan.
“Dan menjabarkan bagaimana transformasi digital kini telah membawa perubahan hidup yang cukup signifikan dalam pekerjaan dan bermasyarakat. Bencana Covid 19 mempercepat akselarasi adopsi digital, hal ini juga dialami pada Bank Sumut,” jelasnya.
“Melalui kuliah umum diharapkan dapat memberi wawasan dan inspirasi kepada para mahasiswa Magister Manajemen USU tentang strategi kepemimpinan di era digital yang tetap menerapkan etika dan strategi berkelanjutan untuk mencapai karier dan masa depan mereka,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post