MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) mencatat penurunan jumlah penumpang angkutan jalan dalam
periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Namun angka kecelakaan lalu lintas di Sumut masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data Posko Induk Monitoring Dinas Perhubungan Sumut, sejak H-7 hingga H+10 (18 Desember 2024-4 Januari 2025), tercatat 130 kejadian kecelakaan.
Dengan rincian 31 orang meninggal dunia, 51 luka berat, dan 131 luka ringan. Total kerugian materil akibat kecelakaan mencapai Rp563,95 juta.
Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan, mengatakan, penurunan jumlah penumpang moda angkutan jalan mencapai 21,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bus AKAP/AKDP yang beroperasi sebanyak 5.508 unit, turun 0,37 persen, dengan total penumpang 72.739 orang.
“Puncak mudik Natal terjadi pada H-4 dengan 5.909 penumpang, sedangkan puncak mudik Tahun Baru pada H+3 dengan 5.494 penumpang,” kata Agustinus, di Medan, Selasa (7/1).
Dia mengatakan, volume kendaraan di ruas-ruas tol utama di Sumut juga mengalami fluktuasi. Ruas tol dengan total kendaraan tertinggi adalah Tol Belmera, yang mencatat 2.809.114 unit kendaraan selama periode Nataru.
“Puncak mudik terjadi pada H-5 (178.908 kendaraan), sementara puncak arus balik terjadi pada H+9 dengan 169.413 kendaraan,” sebutnya.
Ruas tol lainnya, seperti Tol Medan–Binjai (862.571 kendaraan) dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (600.576 kendaraan), juga menunjukkan pola serupa dengan puncak pergerakan kendaraan yang terjadi antara H-4 hingga H+10.
“Secara keseluruhan, arus mudik dan balik berjalan lancar meskipun ada lonjakan di beberapa titik tertentu,” ungkapnya.
Agustinus juga menyebutkan, angka kecelakaan lalu lintas masih menjadi perhatian utama. Sehingga Dishub Sumut terus mengedukasi masyarakat terkait pentingnya keselamatan berkendara, terutama di masa libur panjang.
“Upaya penegakan hukum dan pengawasan di lapangan juga ditingkatkan untuk meminimalkan risiko kecelakaan,” ungkapnya.
Selain itu, Dishub Sumut bersama instansi terkait terus memonitor dan mengevaluasi pola pergerakan penumpang serta kendaraan agar penanganan Nataru di tahun mendatang semakin optimal.
“Kita perlu sinergi semua pihak untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat di masa liburan seperti ini,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post