MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Utara (Sumut) memperkirakan pemudik yang akan keluar dari Sumut dengan berbagai tunjuan di Indonesia mencapai 5,51 persen atau 10,67 juta orang.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus mengatakan, sedangkan untuk pemudik dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan perjalanan atau mudik ke Sumut, diperkirakan 5,81 juta orang.
“Sumatera Utara sebagai daerah asal perjalanan kelima terbesar, secara nasional yaitu 5,51 persen atau sebesar 10,67 juta orang,” kata Agustinus, saat dikonfirmasi, Jumat (5/4).
Agustinus mengatakan, potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2024, 71,7 persen atau 193,6 juta orang. Sedangkan, yang tidak pergi mudik 28,3 persen. Pihaknya, juga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024, terjadi 6 hingga 8 April 2024.
Sedangkan, puncak arus balik pada 14 Februari 2024. Untuk kesiapan sarana dan prasarana (Sarpras) untuk mudik Lebaran di Sumut, dengan perincian, bus AKAP 602 unit dan 25 PO Bus, bus cara sewa 479 unit dan 30 PO bus, bus pemadu moda 77 unit dan 4 PO bus. Kemudian, bus AJAP 490 unit dan 18 PO bus, terminal Tipe A sebanyak 5 unit dan terminal tipe B sebanyak 4 unit.
Sedangkan antisipasi dilakukan Dishub Sumut dengan stekholder terkait. Agustinus mengungkapkan pihak melakukan kesehatan awak bus dan melakukan ramp check kenderaan atau bus. Survei prasarana jalan yang akan dilalui pemudik.
“Pembatasan waktu operasional mobil barang atau truk barang, fasilitas mudik gratis, monitoring tarif angkutan umum, penyediaan posko dan rest area pemudik dan penyediaan operator dan alat berat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agustinus mengatakan,
Dishub Sumut memperkirakan kenaikan jumlah penumpang moda jalan atau angkutan umum pada mudik Lebaran 2024, sekitar 10 persen, kereta api 18 persen, laut 5 persen dan pesawat 2 persen.
Selain itu, ada beberapa hal yang juga perlu diantisipasi. Mulai dari potensi gangguan transportasi, ruas jalan rawan macet, rawan laka lantas, rawan longsor/banjir, perlintasan sebidang kereta api, cuaca ekstrem, dan kawasan wisata.
Karena itu, Agustinus mengingatkan jika menggunakan angkutan pribadi, pastikan kesiapan kendaraan, perlengkapan kendaraan dan kesehatan pengemudi.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berprilaku tertib di jalan. Memastikan kelaikan operasional moda transportasi dan kesiapan simpul transportasi. Serta memastikan kesiapan jalur mudik dan antisipasi terhadap daerah rawan kecelakaan lalu lintas, macet dan bandara,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post