MEDAN, Waspada.co.id – Kurikulum Merdeka merekomendasikan pelaksanaan pembelajaran di sekolah melalui pendekatan saintifik yang berbasis sains dan teknologi. Kurikulum Merdeka mengisyaratkan pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK).
Tuntutan kurikulum ini mengimplikasikan bahwa setiap guru harus memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran menuntut keterampilan guru dalam mendesain pembelajaran berbasis TI. Salah satu teknologi informasi yang mendukung dalam proses dan hasil pembelajaran adalah pemanfaatan software komputer dinamis.
Guru-guru SD Negeri 064982 Medan masih mengalami kesulitan menggunakan TPACK, khususnya pemanfaatan software dinamis sebagai perangkat pembelajaran. Untuk itu dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah berkolaborasi dengan mahasiswa bertindak sebagai tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat berupaya mengatasi masalah tersebut melalui kegiatan pengabdian.
Hal ini dilaksanakan sebagai salah satu perwujudan dari misi UMN Al-Washliyah.
Ketua tim pelaksana, Dra. Sukmawarti M.Pd. didampingi tim pelaksana Drs. Hidayat, M.Ed., dan Dr. Rita Destini, M.Pd, mengungkapkan pemanfaatan TI dalam pembelajaran, baik sebagai teknologi utama maupun teknologi pendukung harus dikemas sedemikian rupa.
“Agar mempunyai efektivitas yang tinggi terhadap proses dan hasil pembelajaran,” ujarnya di sela pelatihan, di SD Negeri 064982 Medan, Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Jalan Aster Raya Kelurahan Helvetia Tengah, Kamis (10/10) lalu.
Sukmawarti menyebut, ada 2 bentuk kegiatan yang dilakukan, yakni Pelatihan virtualisasi geometri berbasis software dinamis, dan Pendampingan implementasi pembelajaran geometri di kelas.
“Metode yang digunakan dalam melaksanakan program pengabdian ini adalah tutorial, workshop, simulasi (peer teaching), pendampingan (real teaching), evaluasi dan refleksi,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala sekolah Supiyansyah M.Pd menyambut baik kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat dirasakan manfaatnya, dimana setelah dilakukan beberapa kali tutorial dan workshop, 80% guru-guru telah terampil mendesain virtualisasi geometri berbasis software dinamis, dan memberikan dampak positif bagi efektivitas pembelajaran geometri di SD,” ungkapnya.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini terlaksana berkat dukungan dari Direktorat Riset dan Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud Ristek kucuran pendanaan tahun 2024. (wol/rls/ags/d2)
Discussion about this post