MEDAN, Waspada.co.id – Dr. Drs. Nikson Nababan M.Si bersilaturahmi bersama Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Masyarakat Tabagsel Indonesia (DPP HMTI), di Poel Coffee, Jalan Letda Sudjono No. 74 Medan, Rabu (15/5).
Silaturahmi itu dihadiri langsung Ketua Umum DPP HMTI H. Sobirin Harahap SE, didampingi Sekjen H. Freddy P. Daulay SH M.Kn, Bendahara Umum Assoc Prof Dr Hj. Aisyah Nasutiom SE MM.
Tak hanya itu, hadir juga kelompok masyarakat Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Padanglawas dan Padanglawas Utara, yang tergabung dalam wadah organisasi HMTI.
Ketua Umum DPP HMTI H. Sobirin Harahap SE, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Niksom Nababan atas kejadirannya bertemu dengan komunitas masyarakat Tabagsel.
“Selamat datang atas kehadiran Pak Nikson Nababan, jauh-jauh dari Jakarta untuk mengabdikan dirinya di Tapanuli Utara, sebagai pemimpin di sana (Taput), sepuluh tahun lamanya sebagai bupati dua periode,” ucap Sobirin.
Sobirin menyebut, Nikson adalah Tokoh Nasional. Prestasi kerjanya di Tapanuli Utara, tidak bisa dipungkiri. “Kehadiran saudara kita Pak Nikson ini, semoga menjadi berkah bagi daerah kita Sumatera Utara,” tuturnya.
Ketua Al Washliyah Tapanuli Utara Ustadz Abdul Rahman Sitompul, yang turut hadir, mengatakan bangga dan nyaman selama tinggal di Taput saat dipimpin Bupati Nikson Nababan.
“Tidak pernah ada yang mengatakan minoritas ataupun minoritas. Pak Nikson menjadi pemimpin ummat di Tapanuli Utara. Semua keberagaman dan perbedaan hidup dengan damai.
Dalam kesempatan itu, Nikson Nababan pun mengungkap pokok pikiran dan kerja nyata yang sudah dilaksanakan selama memimpin Taput selama dua periode.
“Ketika banyak yang merencanakan smart city, maka saya katakan pembangunan harus dimulai dari desa, saya laksanakan konsep smart village. Jika kota kita bangun tapi desa masih terisolir, maka kota akan menjadi kota ‘hantu’,” tegasnya.
Nikson meyakini dengan konsep desa kuat, kota maju, negara berdikari. “Ini sudah kita lakukan di Tapanuli Utara. Dan tertuang dalam buku yang sudah saya terbitkan, berjudul ‘Desa Kuat, Kota Maju, Negara Berdikari,” ungkap Nikson.
“Tahun 2013, saat pertama saya menjabat, saya terapkan bantuan dana desa Rp60 juta setiap desa untuk fisik. Yang kemudian diikuti oleh kebijakan nasional tentang penyaluran dana desa tahun 2016,” ujarnya lagi.
Tak hanya itu, sulitnya membangun desa yang masih terisolir di wilayah Tapanuli Utara, tidak menyurutkan niat Nikson Nababan untuk konsisten membangun desa.
“Waktu itu masih ada desa yang tidak ada aliran listrik. Maka saya upayakan sekuat tenaga membangun infrastruktur desa, ada tiang-tiang listrik bisa dibawa ke daerah-daerah terpencil,” katanya.
Dirinya bertekad jika direstui sebagai pemimpin administratif berlaku adil, maka ummat akan tenteram. “Yang penting saya akan bekerja sebaik-baiknya. Perlu saya sampaikan, Tokoh Ulama-lah yang mendorong saya untuk maju di Pilgubsu 2024,” tegasnya.
“Saya tidak dipilih dengan uang. Cita-cita saya mengandikan diri untuk Sumatera Utara. Silakan dicek kinerja saya di Tapanuli Utara. Tidak ada uang sepeser pun saya terima dari pengangkatan pegawai PPPK, Kepala Dinas, Kepala Sekolah.”
“Semoga kita selalu dipertemukan dengan orang-orang baik, orang-orang yang punya integritas,” tutup Nikson.
Adapun silaturahmi antara DPP HMTI dan Nikson Nababan ditutup dengan dialog dan ramah tamah. (wol/ags/d2)
Discussion about this post