KUTACANE, Waspada.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPR Aceh), Yahdi Hasan, mendesak pihak Polda Sumatera Utara, agar menuntaskan kasus kematian Sri Herdiansyah, yang diduga akibat provokasi.
“Saya selaku warga Aceh Tenggara, merasa prihatin terkait kasus kematian Sri Herdiansyah yang belum tuntas ditangani oleh Poldasu,” kata Politisi Partai Aceh tersebut, Kamis (1/8).
Menurut Yahdi, kasus kematian yang menimpa keluarga Ambeq Farma Arta, warga Kuta Batu II, Aceh Tenggara, yang diduga disebabkan diprovokasi oleh empat pemuda di Jalan Truno Joyo, Cinta Rakyat, Percut Sietuan, Deliserdang, Sumatera Utara, turut menjadi perhatian serius olehnya.
“Sebagai wakil rakyat, saya turut prihatin atas musibah yang dialami oleh keluarga Ambeq Farma Arta ini, saya juga telah menanyakan langsung kepada pihak keluarga terkait kematian Sri Herdiansyah, diduga akibat diprovokasi,” katanya.
Dari keterangan orang tua korban, kata Yahdi, keluarga menyakini kematian Sri Herdiansyah disebabkan akibat diprovokasi oleh empat pemuda yang berinisial S, F, N dan B. Keyakinan itu, berdasarkan dari kejadian-kejadian sebelumnya.
Untuk itu, menurut Yahdi, pihak Poldasu harus mengungkap kasus ini dengan terang benderang. “Apakah benar, kejadian yang menghilangkan nyawa Sri Herdiansyah, disebabkan oleh provokasi karena unsur dendam dari empat pemuda tersebut,” kata Yahdi.
Sebab, dari keterangan pihak keluarga, kata Yahdi, Sri Herdiansyah, sebelumnya pernah terlibat perkelahian dengan empat pemuda tersebut.”Jadi kasus ini, harus dikawal hingga sampai tuntas,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa pihak keluarga meminta dirinya agar turut mengawal kasus kematian tersebut hingga tuntas. “Sekali lagi, Saya selaku wakil rakyat Aceh, akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, berharap kepada Polda Sumatera Utara, agar secepatnya menuntaskan kasus tersebut,” imbuhnya. (wol/sur)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post