Wujudkan Pusat Unggulan Pendidikan di Tapanuli Raya
BALIGE, Waspada.co.id – Pada hari ini, Selasa, (13/8), sebuah acara penting berlangsung di Ballroom Balige Beach Hotel, yang terletak di Kabupaten Toba, Sumut bertajuk Focus Group Discussion (FGD) mengusung tema “Analisis Kebutuhan Masyarakat tentang Perubahan Bentuk IAKN Tarutung menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN) Tarutung.
Forum dibuka Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus M.Sc dan dihadiri Rektor IAKN Tarutung, Prof Dr. Albiner Siagian M.Si serta seluruh pejabat teras di lingkungan IAKN Tarutung dan berbagai stakeholder.
Termasuk para Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan dunia usaha – dunia industri (DUDI), Sinode Gereja, PCNU, dan PC Muhammadiyah Tapanuli Utara, serta kepala desa sekitar.
Acara ini dilatarbelakangi oleh keluarnya Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 81 Tahun 2022 Tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan di tingkat pendidikan tinggi baik dalam rumpun ilmu agama maupun ilmu umum.
PMA ini dirancang untuk menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan Tapanuli Raya.
Lantas dengan kebijakan ini, diharapkan akan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains serta mendukung pembangunan nasional.
Hadir dalam forum ini, Dr. Sandy Ariawan SMG S.PdK MA MPd.K, yang pada Juli 2024 baru saja dikukuhkan sebagai asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Dr. Sandy menegaskan, IAKN Tarutung telah memenuhi semua yang dipersyaratkan dalam PMA Nomor 13 Tahun 2024.
“Semua syarat IAKN menuju UKN sudah terpenuhi,” ujarnya.
Berbagai fakultas dan program studi umum yang akan dibuka, sambung Dr Sandy Ariawan, tentu akan membuka peluang bagi putra-putri terbaik bangsa untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, selaras dengan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Agama Bidang Pendidikan yang menargetkan pengembangan sumber daya manusia yang saleh, cerdas, dan kompetitif.
“Sangat optimis. Universitas Kristen Negeri Tarutung ini nantinya akan mampu bersaing dengan perguruan tinggi kenamaan tanah air,” kata Dr. Sandy Ariawan yang diketahui merupakan salah satu motor dibalik tercapainya akreditasi “Unggul” Pendidikan Agama Kristen IAKN Tarutung.
Dr Sandy Ariawan menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan visi ini dan menjadikan UKN Tarutung sebagai pusat unggulan pendidikan yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan nasional.
Acara FGD ini berlangsung dengan penuh antusias, menunjukkan besarnya harapan masyarakat terhadap transformasi IAKN Tarutung menjadi Universitas Kristen Negeri Tarutung.
Para peserta sepakat bahwa perubahan ini akan membawa dampak positif yang luas, baik dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan ekonomi lokal, maupun dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan toleran.
Pihak penyelenggara pun berkeyakinan dengan adanya dukungan penuh dari berbagai stakeholder, diharapkan transformasi IAKN menjadi UKN dapat berjalan lancar dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Tapanuli Raya dan Indonesia secara keseluruhan. (wol/jps)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post