TARUTUNG, Waspada.co.id – Ibu-ibu Pengajian Se-Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara bersama kelompok penenun ulos dan pelaku ekonomi kreatif, Selasa (1/10) bertemu Calon Bupati Tapanuli Utara bernomor urut 1 Satika Simamora SE MM untuk memberikan dukungan dan topangan doa pada Pilkada 2024, di rumah kediamannya di Jalan Balige-Tarutung, Sipoholon.
Pertemuan mereka dengan Satika Simamora berlangsung cukup akrab dan dimanfaatkan untuk menyampaikan sejumlah harapan jika kelak diamanatkan rakyat menjadi Bupati Tapanuli Utara.
Satika Simamora yang pernah diganjar pemerintah RI menerima penghargaan Upakarti, menyambut baik sejumlah harapan ibu-ibu tersebut ditengah gemuruh suara yang meneriakkan yel-yel “Huhaholongi Do Ho”.
Pada pertemuan ini Satika didampingi Frangky Tarihoran dan Bosrio Panggabean. Sementara acara silahturahmi dipandu oleh Desi Sitompul, diisi dengan Tausiah oleh Sutriani.
“Hari ini seizin Allah, kita boleh silahturahmi dengan ibu Satika Simamora. Jadi kita bisa langsung kenal dengan ibu Satika ini, sebab tidak kenal maka tak sayang,” kata Sutriani yang mengawali dengan ungkapan pantun ‘Jalan jalan ke Surabaya, jangan lupa bawa plastik, sesampainya jumpa dengan ibu Satika, ternyata ibunya cantik dan baik hati’.
Sutriani menjelaskan, inti dari silahturahmi untuk menjalin kekerabatan, dan menyampaikan unek- unek permasalahan dalam rumah tangga tentang bagaimana cara bisa kreatif untuk membantu perekonomian rumah tangga, saling menolong, saling menyayangi serta saling mendoakan satu sama lain.
Sebelumnya, Bosrio Panggabean dari tim pemenangan Kabupaten, mengedukasi agar ibu ibu cerdas menerima informasi bodong di sosial media, lawan kampanye hitam yang beredar di sosmed.
Satika Simamora menyambut baik semua ibu-ibu yang masuk pengajian untuk ikut berbahagia. Bukan hanya itu, rasa saling tolong menolong juga turut memberikan kita rasa kebahagian.
“Saya berharap agar ibu-ibu pengajian sepemahaman, tidak boleh hanya menunggu uluran tangan saja, harus mampu melakukan inisiatif demi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan keluarga.”
“Berbagai bantuan yang kita terima selama ini tidak mungkin selamanya tidak bisa berlangsung.Mari kita gali apa saja sumber daya yang kita miliki, supaya bisa bernilai ekonomis,” imbuh Satika Simamora.
Tapanuli Utara kata Satika, diberikan Tuhan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah. Saat ini sangat dibutuhkan pembangunan sumber daya manusia agar masing-masing memiliki kemampuan untuk berkarya mengolah sumber daya alam yang ada di sekelilingnya.
Satika mengungkapkan, dirinya sangat paham betul tentang nilai-nilai mengasihi, yang menurutnya Tuhan memberikan kesempatan untuk saling mengasihi, tanpa membeda-bedakan agama, marga dan latar belakang sosial dan pekerjaan.
“Kenapa saya dipercaya oleh partai, itu tidak lepas dari dukungan dari ibu-ibu hingga elektabilitas naik, maka kepercayaan ini harus saya jalankan dengan baik, untuk itu kejujuran diperlukan,” tandasnya.
Saat ini ungkap Satika Simamora, harga dirinya di injak-injak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dengan menyebarkan video atau gambar tak senonoh.
“Mereka itu tidak berpikir panjang, bagaimana kalau itu sampai ditonton anak-anak. Miris kita menerima itu.Tapi biarlah itu urusan pihak yang berwajib,” tegas Satika.
Pada bagian akhir, calon bupati yang mengusung salah satu visi-misnya “Berdaya Saing” ini, berjanji akan mengimplementasikannya untuk melahirkan ibu-ibu kreatif yang bisa bekerja menghasilkan dan meningkatkan perekonomian keluarga dari rumah, tanpa harus meninggalkan rumah dan bisa mengurus suami dan anak-anak,” tuturnya. (wol/jps)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post