MEDAN, Waspada.co.id – Tuntutan masyarakat untuk membangun jalan alternatif penghubung seperti jalan tol atau jalan layang di berastagi atau bentuk jalan lain yang diinginkan masyarakat (jalan kelok sembilan) memang dibutuhkan.
Bentuk tuntutan ini sebenarnya bagus, karena kalau direalisasikan dampaknya bukan hanya menghindari bencana longsor yang kerap terjadi di jalan Medan – Berastagi.
Berdasarkan pandangan dari sisi ekonomi, lebih dari itu, akan tercipta jalur distribusi barang dan jasa yang lebih aman dan terjamin.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, memandang bukan hanya bicara berapa nyawa yang akan diselamatkan dari kehadiran jalan tersebut. Namun lebih dari itu, ketersediaan jalur transportasi yang baik akan membuat pengendalian laju tekanan inflasi di wilayah Sumatera Utara bisa terkendali.
“Selama ini, jalur Medan – Berastagi kerap menjadi penyumbang kenaikan harga barang meskipun sesaat. Entah itu karena longsor, kemacetan yang ditimbulkan kendaraan rusak, pohon tumbang serta sejumlah masalah lainnya. Jadi tuntutan masyarakat untuk menghadirkan jalan itu akan mengurai kekuatiran kita akan kemungkinan buruk yang siap berulang seperti longosr yang terjadi baru baru ini,” tuturnya, Jumat (27/12).
Selanjutnya kehadiran jalan yang dituntut masyarakat itu juga akan mendorong masyarakat untuk berkunjung ke objek wisata. Karena infrastrukturnya tersedia, maka hitung hitungan ekonominya akan lebih ekonomis lagi untuk berwisata.
“Jadi selain menekan high cost economy juga bisa menambah PAD atau pendapatan masyarakat yang diuntungkan dengan kehadiran jalan yang tengah dituntut tersebut,” jelasnya.
“Sejauh ini jalan medan berastagi harus diakui mengalami perbaikan kualitas yang signifikan, punya pelebaran jalan dan penambahan jalan alternatif,” katanya.
Lalu, akan menjadi sempurna kalau ada jalan layang, jalan tol atau bentuk jalan lain yang diharapkan. Sebagai masyarakat Sumut tentunya tuntutan warga Sumut ini layak didukung.
“Meskipun realisasinya nanti akan sangat bergantung pada kemampuan keuangan pemerintah, atau ada alternatif lain seperti pembiayaan atau mendatangkan investor strategis. Kita tunggu saja nanti hasilnya,” tandasnya. (wol/eko)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post