MEDAN, Waspada.co.id – Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua memberikan penilaiannya terhadap tokoh masyarakat dan juga Bakal Calon Wali Kota Medan, Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K).
Menurut Abdullah, Prof Ridha sosok yang berintegritas. Penilainnya itu disampaikan setelah beberapa kali bertemu dengan Prof Ridha.
“Saya ketemu Prof Ridha itu tahun lalu (2023), dan kemarin di Stabat saat ngisi ceramah. Saya lihat beliau punya visi misi ke depan bukan karena dia seorang profesor, itu otomatis ilmunya buat seorang profesor lazim saja,” ungkap mantan Penasihat KPK era Presiden SBY itu, saat menyambangi Posko Relawan Prof Ridha Dharmajaya, Sabtu (6/7) kemarin.
“Tapi ketika beliau bicara integritas saya kemudian melihat ini persoalan yang sangat substansif bagi seorang pemimpin,” sambungnya.
Salah satu bukunya tentang ‘Orde Reformasi yang Tergadai’ menyinggung lima krisis yang dihadapi di orde reformasi, yakni korupsi, narkoba, keluarga, pengekan hukum dan nasionalis yang disebabkan karena tidak berintegritas.
“Saya dengar Prof Ridha bicara tentang integritas. Meskipun hanya beberapa aspek dari pemahaman dia, itu bagi saya sudah cukup. Intinya bicara kejujuran, amanah itu bagian dari integritas. Kalau Prof Ridha jadi walikota Medan dengan kapasitas integritas itu yang artinya menyatu yakni jujur. Jujur terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan tentu Medan akan jadi lebih baik,” sebutnya.
Abdullah juga sempat menyinggung jujur terhadap lingkungan dengan menyontohkan Medan sebagai kota terburuk di Indonesia.
“Medan ini kota terburuk di Indonesia untuk lingkungannya. Itu hasil survey terakhir. Nah akibatnya apa, hujan satu hari banjir dimana-mana. Maka kemudian jujur terhadap lingkungan dia (Prof Ridha) dokter dan menjadi sayarat bagi dia tentang kebersihan ini akan terselesaikan,” katanya.
Medan itu bilang Abdullah merupakan keluarga besar seorang kepala lingkungan, lurah, camat dan juga wali kota.
“Mereka adalah rakyat kita dan keluarga besar kita sehingga kita bertanggung jawab terhadap mereka maka soal kesehatan itu menjadi penting sehingga masyarakat sehat mereka akan optimal, kinerja meningkat, penghasilan naik dan PAD dan APBD meningkat. Hal itu tentu akan membuat proyek berkembang, lapangan kerja terbuka, tenaga kerja bertambah penghasilan meningkat dan begitu seterusnya,” tuturnya.
Abdullah juga menyebutkan jika dokter adalah profesi yang pantas untuk menjadi pemimpin.
“Karena dokter itu mendiagnosa dulu untuk menentukan penyakit dan memberikan obat. Jika salah maka bukan sembuh yang didapat tapi malah mati. Sehingga persoalan masyarakat bisa didekati dengan pendekatan profesi,” ujarnya.
Bahwa kalau Prof Ridha bisa jadi walikota, lanjutnya lagi, ada beberapa penilaian yang menurutnya bisa lebih baik dari Bobby, selaku Wali Kota Medan saat ini.
“Prof Ridha selama ini sudah dekat dengan ummat, kemudian aspirasi ummat didengar. Sehingga kepentingan ummat diperhatikan. Itu catatan saya mudah-mudahan beliau mendapat tiket dan bisa maju dengan amanah,” ujarnya mengakhiri. (wol/rls/pel/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post