MEDAN, Waspada.co.id – Prestasi membanggakan ditorehkan empat siswa Nakamura School Medan yang terpilih mewakili Indonesia untuk berpartisipasi dalam The 14th Japanese Language Exchange Program (JLEP) yang diselenggarakan oleh Hakuhodo Foundation di Tokyo Mei 2024 ini.
Keempat siswa berprestasi yaitu, Alicia Wong, Jethro Tiberius Zhang, Muhammad Diofhadil Putra dan Queen Rania Arthadiguna, diberangkatkan, Selasa 7 Mei 2024, di mana selama program berlangsung, empat siswa didampingi oleh Khairun Ar Rasyid (Khairun-sensei), Kepala Departemen Bahasa Jepang Nakamura School Medan.
Saat keberangkatan, empat siswa mendapatkan bimbingan dan arahan dari Koordinator Kepala Sekolah Nakamura School Medan, Sri Hartati Siahaan (Sri-sensei), Kepala Sekolah SMP Nakamura School Medan, Gabriel Joshua Bastiaans (Gabriel-sensei), dan Kepala SD Nakamura School Medan, Yuni Kristiany (Yuni-sensei).
Khairun Ar Rasyid mengemukakan, tujuan program ini adalah untuk dapat mempersiapkan generasi muda yang dapat bekerjasama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama. Program ini diikuti oleh 11 sekolah dari 11 negara dan 2 sekolah dari Jepang.
“Dari sebelas negara yang berpartisipasi adalah Indonesia, Inggris, India, Brazil, Hungaria, Malaysia, Mongolia, Rumania, Spanyol, Srilanka, dan Turki,” kata Khairun, Rabu (8/5).
Disampaikannya, selama program berlangsung, setiap peserta akan belajar bahasa Jepang, melakukan pertukaran budaya melalui diskusi, kerja kelompok, camping, dan penampilan budaya tradisional, serta mengunjungi sekolah Jepang dan belajar di sana bersama siswa-siswi Jepang.
“Selain itu, untuk meningkatkan pengalaman langsung tinggal di Jepang, setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk homestay di rumah warga Jepang,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Kepala Sekolah Nakamura School Medan, Sri Hartati Siahaan, mengemukakan empat siswa Nakamura School yang berpartisipasi dalam program ini sudah melalui seleksi yang panjang sejak Februari 2023.
“Setelah pengumuman kelulusan diperoleh pada Juli 2023, setiap peserta mulai mempersiapkan berbagai hal mulai dari cek kesehatan sampai mempersiapkan diri untuk belajar di Jepang seperti: memperkuat kemampuan bahasa Jepang, memperdalam pemahaman lintas budaya, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan presentasi, serta berlatih untuk dapat melakukan tarian tradisional Indonesia,” terangnya.
Dalam program ini, kata Sri, keempat siswa akan mempersembahkan Tari Mambri dari Papua dalam agenda penampilan pertukaran budaya.
“Dengan menampilkan tarian ini, Nakamura School berharap para siswa dapat memperkenalkan budaya Indonesia yang sangat beragam kepada siswa-siswi internasional. Tidak hanya itu, hal yang paling diharapkan adalah keempat siswa ini dapat menjadi penghubung bagi Indonesia dan Jepang serta negara-negara lainnya dalam hal pendidikan dan budaya di masa depan,” pungkasnya. (wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post