Medan, Waspada.co.id – PT Esa Sentosa Abadi (ESA) atau Esa Glass gelar seminar umun bertema ‘Peran Kaca dalam Arsitektur Green Building’ di Aula Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (28/10). Seminar yang diikuti ratusan mahasiswa ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah terkait green building.
Director of Marketing Esa Glass, Dewi Gandhi menyampaikan, tujuan seminar umum yang berlangsung untuk mengedukasi mahasiswa dan umum terkait green building dan efek rumah kaca yang selama ini salah dipersepsikan.
“Banyak banget persepsi soal efek rumah kaca yang salah bahwa bangunan yang menggunakan kaca mengakibatkan pemanasan global. Efek rumah kaca itu bukan rumahnya banyak kaca sehingga membuat pemanasan global. Sebab, di kaca sendiri ada kaca yang save energy. Dimana kaca model ini sifatnya seperti kaca mata hitam (rayban) yang biasa kita pakai yang membantu me-reduce atau mengurangi cahaya yang masuk sehingga tak terlalu silau,” ujar Dewi.
Dewi mengatakan, kaca save energy adalah kaca yang memiliki efek pengendalian yang baik terhadap sinar matahari sehingga efektif melindungi radiasi matahari yang memasuki ruangan. Kaca save energy dapat menghindari efek rumah kaca dan menghemat konsumsi energi pada ruangan.
“Untuk mendukung program green building, kami memproduksi beberapa jenis kaca yang save energy (ramah lingkungan), Seperti T-Sunlux, Stopsol, Sunergy, dan Panasap. Penggunaan kaca pada green building juga memiliki benefit seperti, lebih dekat dengan alam, penghematan energi listrik dengan menggunakan kaca save energy, juga menambahkan kesan eksterior lebih modern,” ungkapnya.
Karena itu, lanjutnya, para mahasiswa teknik sipil atau arsitektur tidak perlu khawatir untuk memakai kaca dalam proyek desainnya. Terlebih, untuk sekarang sudah banyak sepertiga bangunan yang sudah menggunakan kaca semua.
“Tinggal bagaimana kita milih jenis kaca yang save energy dan ramah lingkungan. Karena itulah kami produksi kaca save energy untuk menjawab kebutuhan konsumen saat ini yang selaras dengan program pemerintah terkait green building,” ujarnya.
Kepala Departemen Arsitektur FT USU, Dr Wahyuni Zahrah ST MS mengaku sangat senang karena Esa Glass mau menjalin kerjasama dengan FT USU. Menurutnya, seminar umum itu bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan para mahasiswanya.
“Apa yang kami sampaikan di kelas tidak cukup, jadi apa yang dilakukan Esa Glass hari ini sangat kami sambut dengan baik. Esa Glass juga akan memberikan fasilitas ke kami untuk showcase produk-produk mereka. Kami harap para mahasiswa kami nantinya bisa diajak melihat proyek-proyek Esa secara langsung, bagaimana instalasi di lapangan sehingga bisa menginspirasi mereka untuk mendesain dengan lebih percaya diri,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Esa Glass juga melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan FT USU yang ditandatangani langsung oleh Director of Marketing Esa Glass, Dewi Gandhi dan Wakil Dekan 3 FT USU, Nismah Panjaitan ST MT. (Wol/ega/d2)
Discussion about this post