DORTMUND, Waspada.co.id – Inggris mencapai final Piala Eropa kedua berturut-turut dengan mengalahkan Belanda 2-1 pada semifinal Euro 2024 di Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis (11/7) dini hari WIB. Inggris menang berkat gol pemain pengganti Ollie Watkins pada menit-menit akhir pertandingan.
Watkins, yang masuk menggantikan kapten Harry Kane dalam sebuah keputusan berani dari pelatih Gareth Southgate, membalikkan badan dan melepaskan tendangan keras ke pojok bawah gawang pada menit pertama tambahan waktu.
Inggris akan menghadapi Spanyol pada partai final Senin (15/7) dini hari WIB di Berlin. Ini akan menjadi pertandingan perebutan gelar pertama bagi Inggris di tanah asing, setelah memenangkan Piala Dunia pada tahun 1966 dan kalah dari Italia di final Euro 2020 – keduanya berlangsung di Stadion Wembley.
Dalam babak pertama yang terbuka, penalti Harry Kane pada menit ke-18 menyamakan skor. Sebelumnya, Belanda membuka skor lewat gol yang dicetak secara brilian oleh Xavi Simons pada menit ketujuh.
Watkins hanya tampil satu kali di Euro 2024 sebagai pemain pengganti dalam pertandingan grup melawan Denmark. Jadi, merupakan sebuah kejutan ketika dia dimasukkan Southgate dalam pertandingan terbesar Inggris sejauh ini. Namun, perjudian atau mungkin kalkulasi cermat Southgate terbayar.
“Tidak dapat dipercaya – saya telah menunggu momen itu selama berminggu-minggu,” kata Watkins, penyerang Aston Villa yang merupakan pencetak gol terbanyak keempat di Liga Primer Inggris musim lalu.
“Butuh kerja keras yang besar untuk mencapai posisi saya saat ini. Saya mendapatkan kesempatan dan mengambilnya dengan kedua tangan saya,” terangnya.
Gol tersebut berawal dari assist Cole Palmer, pemain pengganti lainnya, yang juga membuat Watkins senang.
“Saya berkata kepada (Palmer), ‘Kami akan masuk dan Anda akan mengatur saya (mencetak gol),” kata Watkins.
“Saya tahu, begitu dia mendapatkan bola, dia akan mengumpankan bola ke saya. Ketika bola masuk ke pojok bawah gawang, itu perasaan terbaik yang pernah ada,” katanya lagi.
Lautan warna oranye di tribun selatan Westfalenstadion terdiam. Tribun ini menjadi tempat berkumpulnya para pendukung Belanda yang mendominasi pusat kota sebelum berbaris dalam jumlah ribuan orang menuju stadion menjelang pertandingan. Polisi melaporkan tiga bentrokan terpisah antara para pendukung dari kedua negara di kota tersebut.
Hal ini membuat pertandingan ini terasa seperti pertandingan kandang bagi Belanda dan Inggris, yang bangkit dari ketertinggalan untuk melaju ke babak 16 besar dan perempat final. Oranje semakin bersemangat setelah Simons, 21 tahun, menjadi pencetak gol termuda kedua bagi Belanda di Euro.
Gelandang Paris Saint-Germain ini berhasil melewati Declan Rice dari jarak sekitar 40 meter, melaju ke depan dan melepaskan tembakan ke sudut jauh dari luar kotak penalti.
Dibandingkan dengan Yamal yang berusia 16 tahun, superstar baru Spanyol, Simons adalah seorang veteran sepak bola, namun ini merupakan kasus lain dari seorang pemain muda yang bersinar di panggung besar Euro.
Kane telah memiliki banyak momen besar di turnamen besar dan dia memiliki momen besar lainnya saat dia mencetak gol melalui tendangan penalti. Berawal kaki Denzel Dumfries yang terulur menyentuh kaki Kane saat sang penyerang Inggris mencoba melakukan tendangan, penalti didapat.
Kane menjadi pemain keenam yang berhasil mencetak tiga gol di turnamen ini. Dia kini punya peluang terbesar untuk menjadi top skor Euro 2024.
Babak pertama yang terbuka, yang membuat tembakan Dumfries dan pemain Inggris Phil Foden membentur mistar gawang, membuka jalan bagi babak kedua yang ketat dan menegangkan di mana peluang-peluang yang tercipta sangat terbatas.
Bukayo Saka memiliki sebuah gol yang dianulir karena offside yang tipis sebelum Kane digantikan oleh Watkins pada menit ke-81. Ini mungkin menjadi keputusan terbaik Southgate selama delapan tahun melatih Inggris. Sebab kurang lebih 10 menit di lapangan, ia memastikan kemenangan Inggris.
“Ini akan sangat sulit – pertandingan yang sangat sulit,” kata Kane tentang final melawan Spanyol, yang secara luas dianggap telah memainkan sepak bola terbaik sejauh ini di turnamen.
“Satu pertandingan lagi untuk membuat sejarah,” tutupnya. (wol/republika/ari/d1)
Discussion about this post