MEDAN, Waspada.co.id – Tak terasa beberapa hari lagi seluruh umat muslim dunia akan melaksanakan rukun Islam yang keempat atau yang akrab disebut puasa (bulan Ramadhan, red). Penyambutannya mulai tampak di tengah-tengah masyarakat, seperti berziarah ke makam keluarga, membeli perlengkapan ibadah yang baru, kebutuhan selama menjalani puasa dan lain sebagainya.
Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, tentu tak terlepas dari ketersediaan finasial seseorang. Namun bagaimana bisa kebutuhan tersebut diwujudkan, jika umat yang hendak menyambutnya tak memiliki anggaran dana, seperti yang dialami seluruh kepala lingkungan yang ada di kawasan Medan Utara.
Menurut pengakuan Bendahara Fraksi Partai NasDem DPRD Medan, Faisal Arbie, sejak bulan Januari 2025 kepala lingkungan yang ada di Medan Utara belum menerima gaji. Hal itu ia ketahui, berdasarkan laporan masyarakat yang masuk melalui timnya di lapangan.
“Ini kan mau masuk bulan Ramadhan (puasa), mereka (kepling) belum juga terima gaji di Januari, konon pulak Februari? Persiapan apa yang bisa dibuat kepling-kepling ini untuk sambut bulan puasa di rumah mereka masing-masing, kalau hak dasar (gaji) pun belum mereka terima,” ungkapnya kepada Waspada Online, Kamis (272).
Mendapati keluhan yang terus berdatangan tersebut, lanjut Arbie, dirinya berinisiatif menghubungi Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Sekretariat Daerah Kota Medan, Andrew F Ayu. Namun sangat disayangkan, mantan Camat Medan Amplas ini tak kunjung merespons.
“Jujur, saya kecewa dengan Kabag Tapem. Konfirmasi yang saya layangkan ke beliau belum juga mendapat respons. Kalau di Medan Utara saja kondisinya seperti ini, bisa dipastikan 2001 kepling yang ada di Kota Medan belum terima gaji mulai dari Januari,” ujarnya.
Lebih lanjut Arbie meminta Kabag Tapem Andrew F Ayu (Siska Ayu) bisa menjelaskan kenapa bisa terjadi keterlambatan pembayaran gaji kepling. Kalau tak mampu mengkoordinir 2001 kepling yang ada, lebih baik mundur dari jabatan.
“Itu lebih terhormat. Saya juga akan sampaikan ke Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas untuk mengevaluasi kinerja Kabag Tapem Siska Ayu,” pungkasnya. (wol/mrz/d1)
Discussion about this post