MEDAN, Waspada.co.id – Tuan rumah Sumatera Utara (Sumut) berhasil menang atas lawannya Sulawesi Barat (Sulbar) dengan skor 8-4 dalam pertandingan penyisihan Grup A cabor Futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut yang diselenggarakan di GOR Futsal Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (31/8/).
Tuan rumah Sumut langsung memberikan ancaman yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh Teddy Norton Silalahi pada menit 4.
Berawal dari serangan balik yang dibangun anak asuh Hendrawan Ferdiansyah setelah mendapat tekanan, namun Chandra, Dian dan Teddy berhasil membuat kombinasi apik untuk menjebol gawang Sulbar yang dikawal Khalid Idam.
Sulbar yang tidak mau tertinggal juga melakukan perlawanan namun masih belum bisa menembus benteng terkahir Sumut yang dikawal Muhammad Aditya.
Sumut kembali menggandakan keunggulan lewat set piece atau skema bola mati pada menit 15. Berawal dari tendangan sudut yang diambil oleh Muhammad Ayub, diterima baik dan langsung disambar oleh Rone Ibrema yang membuat kiper Sulbar Khalid Idam tidak bisa membendung tendangannya.
Namun, kegigihan anak asuh Yolla Hendro patut diacungi jempol. Dalam jangka waktu 2 menit, melalui skema through pass berhasil diselesaikan oleh Al Ghifari pada menit 16 dan 17 untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Sumut kembali unggul pada menit 18, Arya Wirawan dan kawan-kawan juga melakukan skema yang sama dengan melakukan through pass yang diselesaikan dengan baik oleh Chandra Filaman. Skor berubah menjadi 3-2 dan bertahan hingga babak pertama usai.
Babak kedua, Sulbar yamg tidak mau tertinggal langsung mengurung pertahanan Sumut. Alhasil, Yeunry Tindas berhasil melesakkan tendangan jarak jauh di luar D-area yang dapat merobek jala kiper Sumut Khalid Idam, untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Sumut akhirnya bisa unggul satu gol lewat Rangga Trinando pada menit ke-10. Berawal dari bola pantulan kiper Sulbar Khalid Idam tidak di buang dengan baik oleh Reza Fadilah yang akhirnya di sambar oleh Rangga yang membuat Sumut unggul 4-3.
Namun, wasit harus memberikan kartu merah kepada pemain Sumut Try Reski karena dianggap melakukan selebrasi berlebihan dengan mengepalkan kedua tangan ke arah pemain Sulbar.
Lagi-lagi Sumut yang sedang on fire, kembali unggul lewat Wilvi Gusnadi pada menit ke-30 setelah lewat skema counter attack yang membuat skor menjadi 5-3.
Semenit kemudian, Sulbar memperkecil skor melalui tendangan keras di luar D-area oleh Muh Fiqram setelah berhasil mengurung pertahanan Sumut. Skor berubah menjadi 5-4.
Sulbar yang ingin mengejar ketertinggalannya, tetap melakukan taktik power play, sayangnya Sumut berhasil memanfaatkan celah dalam skema tersebut dan berhasil menambah pundi-pundi gol lewat Dian Fakhri pada menit ke-33 dan membuat skor menjadi 6-4.
Wilvi Gusnadi mencatat brace pada menit ke-38, setelah pemain Sulbar melakukan kesalahan dalam memberikan umpan yamg langsung ditendang untuk menjebol gawang Khalid Idam, untuk unggul 7-4.
Lagi-lagi, pemain Sulbar melakukan kesalahan saat menerapkan taktik power play yang bisa direbut oleh pemain Sumut Angga Prabudi, sekaligus menjauhkan skor menjadi 8-4 yang bertahan hingga pertandingan usai. Kemenangan untuk Sumut.
Pelatih Futsal Sumut Hendrawan Ferdiansyah setelah pertandingan mengatakan sebelum pertandingan sudah menginstruksikan kepada pemain untuk tidak terbawa suasana dan cara bermain lawan seperti halnya saat melawan NTT.
“Sulbar bermain dengan baik, tetapi saya sudah menginstruksikan kepada pemain agar tidak terjebak dalam cara bermain seperti lawan NTT,” katanya.
Meskipun begitu, dirinya mengakui bahwa anak asuhnya sempat pecah fokus karena taktik power play yang diterapkan oleh Sulbar.
“Tadi anak-anak sempat pecah fokus karena oermainan power play Sulbar tetapi Alhamdulillah anak-anak juga bisa membendung serangan itu dan berhasil unggul,” ucapnya.
Sementara itu, pelatih Futsal Sulbar Yolla Hendro Sugeni menyayangkan sejumlah peluang yang berhasil didapatkan anak asuhnya tidak bisa dikonversikan menjadi gol.
“Pertandingan berjalan cukup baik, sayangnya beberapa kesempatan tidak bisa dikonversikan jadi gol, selain itu ada juga kesalahan-kesalahan individu yang membuat tuan rumah menjadi unggul,” ujarnya.
Selain itu, saat ditanya terkait strategi power play yang diusungnya belum maksimal bisa memenangkan pertandingan, Coach Yolla mengatakan itu adalah resiko yang harus diterima.
“Ada resiko keunggulan dan kegagalan, kami sudah mempersiapkan hal tersebut dan sudah menjadi empat gol artinya penerapan taktik itu Fifty-Fifty,” katanya.
Namun dalam pertandingan tersebut, kata dia, satu hal yang paling menonjol dari Sumut adalah jam terbang serta adaptasi pertandingan.
“Untuk jam terbang dari pemain Sulbar memang masih tertinggal tetapi secara kemampuan tidak tertinggal, namun memang harus sering bertanding untuk beradaptasi dengan permainan,” tuturnya. (wol/ponsumut/ari/d1)
Discussion about this post