JAKARTA, Waspada.co.id – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menjanjikan akan melakukan revisi Undang-Undang Cipta Kerja dalam paparannya tentang program kerja bidang ketenagakerjaan saat acara debat kelima Pilpres 2024.
Dalam pernyataannya, Ganjar Pranowo mengungkapkan langkah menyesuaikan UU Cipta Kerja sangat diperlukan untuk memastikan dampak positifnya terutama terhadap aspek pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Ganjar Pranowo menegaskan undang-undang tersebut perlu dievaluasi dengan lebih cermat. “Baik untuk anak-anak didik kita, termasuk nasib buruh dan dosen, kalau ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Ganjar Pranowo di JCC Jakarta, Minggu (4/2).
Mantan gubernur Jateng ini menceritakan saat bertemu dengan Mbak Kalis, seorang perempuan muda asal Yogyakarta, Ganjar Pranowo menyoroti perhatiannya terhadap kelompok perempuan dan penyandang disabilitas.
“Perlu diperhatikan mereka yang selama ini termasuk kelompok rentan. Sekolah harus semakin inklusif dan mereka tidak boleh mendapatkan perlakuan yang diskriminatif,” kata Ganjar menjelaskan.
Ganjar menekankan pentingnya pendidikan yang baik sebagai landasan untuk kemudian terjun ke dunia kerja.
“Setelah itu, mereka baru bekerja, dan tentu saja keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan yang baik ini akan mendorong atau menyesuaikan lapangan kerja yang sangat terbuka dan upah buruh yang baik,” katanya.
Dengan tujuan memastikan keseimbangan dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat, Ganjar Pranowo mengajak para pemangku kebijakan untuk segera melakukan kaji ulang Undang-Undang Cipta Kerja.
“Kawan-kawan buruh kemarin bertemu dengan saya, segera review undang-undang Cipta Kerja. Pembangunan harus berorientasi kepada Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” ucap Ganjar menambahkan. (wol/inilah/pel/d1)
Discussion about this post