MEDAN, Waspada.co.id – Komitmen tegas disampaikan organisasi Gerakan Nasional Amanah Perubahan (GNAP) Sumut terhadap perjuangan tokoh masyarakat Medan Prof Dr dr Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) untuk maju sebagai calon walikota Medan.
Dukungan itu disampaikan saat acara silaturahmi dan deklarasi dukungan terhadap Prof Ridha di kawasan Jalan Sempurna Medan, Rabu (3/7) malam.
Mengambil tagline GNAP Kami Ridha Untuk Medan, seluruh jajaran anggota dan segenap pengurusnya mengaku solid untuk membawa kemenangan bagi Prof Ridha demi cita-cita memperjuangkan amanah perubahan di Sumatera Utara, dan kota Medan khususnya.
“Selain bersilaturahmi, malam ini kita komitmen untuk menemani perjuangan da. menghantarkan Prof Ridha menuju Medan Satu,” ujar Ketua GNAP, Haris Syakban Damanik.
Hal senada disampaikan dewan Pembina GNAP, Rizal.
“Substansi pertemuan ini untuk mempertahankan silaturahmi dan fokusnya dalam Gerakan Nasional Amanah Perubahan. Kita tentu mengharapkan perubahan sebagai amanah yang kita cita-citakan untuk anak cucu kita nanti,” ujarnya.
Dieinya juga berharap pertemuan tersebut dapat menambah wawasan mereka.
“Kedatangan Prof Ridha juga menjadi momen menambah wawasan kita. Kita berharap beliau bisa amanah baik itu dari sisi baik ajaran agama, konstitusi ataupun amanah dari masyarakat sendiri,” harapnya.
Harapan juga disampaikan pengurus lainnya, Herman.
“Semoga Prof Ridha bisa terus konsisten untuk tetap peduli dengan masyarakat dan kita bisa terus menjalin silaturahmi. Sebagai relawan kami akan terus berjuang dengan baik. Dan ami harapkan prof bisa amanah dan memberikan yang terbaik buat masyarakat,” ungkapnya.
Menyahuti semua keinginan dan harapan yang datang kepadanya, Prof Ridha mengaku senang dan merasa mendapatkan suatu kehormatan.
“Ini suatu kehormatan. Saya merasa sangat senang bisa berada di antara bapak ibu yang hadir. Saya melihat GNAP masih dalam idealismenya untuk melakukan suatu perubahan,” ujar Prof Ridha.
Masih menurutnya, bahi para pelaku politik praktis mudah untuk melupakan semua proses yang telah berlalu.
“Tapi bagi relawan pasti memendam kekecewaan yang masih berlarut jika sosok yang diusungnya kalah. Tapi jangan pernah berhenti berjuang agar bisa menjaga negeri tercinta ini dalam satu bingkai kebenaran,” katanya.
Sampai saat ini sambung Prof Ridha, dirinya masih berjuang mendapatkan kepercayaan dari partai sebagai perahu.
“Tentu doa bapak dan ibu kami harapkan semua berjalan sesuai keinginan kita bersama. Tapi yang pasti apapun partainya tetap lihat siapa orangnya. Karena hari ini hakikatnya, partai ini adalah kendaraan untuk menemani perjuangan kita bersama,” ucapnya mengakhiri. (wol/rls/ags)
Discussion about this post