MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi III DPRD Medan, R Muhammad Khalil Prasetyo, mengapresiasi gerak cepat para relawan, influencer dan lain-lain dalam misi menyelamatkan keberlangsungan hewan-hewan yang ada di Medan Zoo.
Meskipun kegiatan aksi bersih Medan Zoo kemarin berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp80 juta bisa dikategorikan sporadis atau spontanitas, namun Pemko Medan tidak bisa berharap lebih terhadap aksi tersebut.
“Saya apresiasi respon para relawan, influencer terhadap Medan Zoo. Artinya apa, masih ada masyarakat Kota Medan yang peduli dengan keberlangsungan Medan Zoo. Ini sebenarnya pancingan, tapi gak bisa dijadikan patokan. Harusnya kegiatan aksi bersih-bersih di Medan Zoo kemarin menjadi poin penting yang ditangkap Pemko Medan,” ungkapnya kepada Waspada Online, Jumat (26/1).
Tyo sapaan akrabnya menilai, Pemko Medan harusnya bisa menangkap substansi dari kegiatan aksi bersih Medan Zoo yang dibuat para relawan dan influencer.
“Kalau substansi kegiatan relawan dan influencer kemarin bisa Pemko Medan ambil sisi positifnya, untuk penyelamatan satwa Medan Zoo jangka panjang tidaklah terlalu sulit,” ujarnya.
Lebih lanjut Tyo menjelaskan, sampai dengan saat ini PUD Pembangunan Kota Medan belum ada melakukan koordinasi dengan Komisi III DPRD Medan perihal kondisi di Medan Zoo.
Namun apa yang dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution beberapa waktu lalu yang menemui Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), Rahmat Shah, terlihat sedikit kepedulian Wali Kota Medan terhadap keberlangsungan Medan Zoo.
“Yang kita butuhkan saat ini, apa program jangka pendek Pemko Medan terhadap Medan Zoo. Mau sampai kapan kita dengar berita kematian hewan-hewan di Medan Zoo,” ketusnya.
“Patut kita syukuri masih ada warga Kota Medan yang peduli dengan Medan Zoo. Gerakan-gerakan spontanitas masyarakat seperti ini harus adi pemicu Pemko Medan untuk berfikir jangka pendek menyalamatkan Medan Zoo,” pungkasnya. (wol/mrz/d1)
Editor AGIS UTAMA
Discussion about this post