MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) M Bobby Afif Nasution melantik Alexander Sinulingga SSTP MSi sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Senin (24/3).
Alexander Sinulingga yang sebelumnya Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan itu, menggantikan Ir Abdul Haris Lubis MSi yang kini menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut.
Dalam arahannya pada pelantikan, Bobby Nasution menekankan kepada Alexander Sinulingga untuk menghapus segala bentuk kutipan di sektor lingkungan sekolah.
“Di sekolah-sekolah, tolong dihapus kutipan-kutipan,” tegas Gubernur Bobby Nasution yang hadir bersama Wakil Gubernur Sumut Surya BSc dan Pj Sekdprov Sumut Ir MA Effendy Pohan MSi.
Usai pelantikan, Gubernur Bobby Nasution mengatakan pembangunan di sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas pemerintahannya lima tahun ke depan.
“Sekolah itu harus hilangkan kutipan-kutipan. Sekarang dari komite-komite ya, komite sekolah. Ini program yang sudah kita tetapkan,” tegas Bobby.
Bobby Nasution mengatakan Kuripan di lingkungan sekolah memang menjadi sorotan. Sebab orang tua merasakan beratnya kutipan-kutipan setiap bulan.
“Iya haruslah, itu memang jadi permasalahan, permasalahan yang memang dirasakan semua orang tua, setiap bulan ada kutipan, setiap bulan ada yang harus dibayarkan, dan ini menjadi salah satu program yang harus kita selesaikan,” sebutnya.
Selain itu, Bobby juga meminta kepala dinas pendidikan yang baru untuk menyelaraskan pembangunan di sektor pendidikan, baik dengan program pusat dan kabupaten/kota.
Karena itu, kepada Alexander Sinulingga, diminta jangan bekerja sendiri-sendiri, dan jangan pula bekerja tanpa target yang jelas dan hilangkan ego sektoral.
“Kolaborasi, hilangkan ego sektoral. Kerjanya harus koordinasi dan terkoordinasi. Jangan bergerak sendiri dan jangan bergerak tanpa target yang jelas,” jelasnya.
Bobby juga meminta dilengkapinya sarana infrastruktur sekolah. “Sekolah-sekolah juga harus teraliri listrik dan terkoneksi dengan jaringan internet, dan terpenting lagi sekolah itu harus menghilangkan kutipan-kutipan,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post