PADANG, Waspada.co.id – Gunung Merapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengalami erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.
“Terjadi erupsi Gunung Merapi pada Rabu Pukul 16.04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung,” kata petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Merapi, Teguh, di Padang, Kamis (3/4).
Ia mengatakan kolom abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Letusan tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter dan durasi sekitar 39 detik.
Pada Rabu, Pukul 06.25 WIB gunung api tersebut juga erupsi dengan tinggi kolom terpantau sekitar 350 meter di atas puncak gunung. Catatan Pos Gunung Api letusan itu berdurasi sekitar 57 detik dengan amplitudo 1,6 milimeter.
Petugas PGA Gunung Merapi lainnya, Ahmad Rifandi, mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi seluruh rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Kami mengimbau agar masyarakat mematuhi semua rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG,” imbaunya agar tidak ada masyarakat mencoba mendaki Gunung Merapi mengingat saat ini masih dalam kondisi libur Idul Fitri 1446 Hijriah.
Merujuk data PVMBG, aktivitas vulkanik Gunung Marapi berada pada level II atau waspada. Dengan status tersebut, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya masyarakat, pendaki, atau pengunjung diminta tidak memasuki atau berkegiatan di wilayah dengan radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Merapi.
PVMBG juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Merapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan. (wol/lvz/republika/d2)
Discussion about this post