JAKARTA, Waspada.co.id – Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, usai mengolok-olok pedagang es teh.
Dasco mengingatkan para pejabat agar tak mengulangi kesalahan seperti Miftah. Kejadian tersebut, haruslah jadi bahan kontemplasi bagi para pejabat dalam berperilaku dan mengemban amanahnya.
“Jadi ini introspeksi untuk kita semua termasuk seluruh pejabat, termasuk saya. Kemudian memang harus hati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan dalam menjalankan tugas maupun kehidupan sehari-hari,” ujar Dasco dilansir dari laman inilah, Sabtu (7/12).
Terkait pengunduran diri, Dasco mengatakan hal itu menjadi hak pribadi Miftah. “Kita juga belum tahu apakah kemudian pengunduran diri itu direspons presiden seperti apa,” kata Dasco.
Mundurnya Gus Miftah turut direspon oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Ia mengungkapkan menghormati keputusan Gus Miftah.
“Yang bisa kita sampaikan saat ini adalah bahwa kita menghormati keputusan beliau,” ujar Hasan, Jumat (6/12) kemarin.
Hasan belum berbicara lebih jauh mengenai posisi yang bakal menggantikan Gus Miftah. Kata dia, hal tersebut merupakan hal prerogatif presiden Prabowo Subianto.
“Saya belum punya informasi soal itu (pengganti Gus Miftah). Itu hak prerogatifnya presiden,” ucap dia.
Sebelumnya, sosok Miftah menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es viral di media sosial.
Aksi Gus Miftah yang mengolok seorang penjual es keliling terekam dalam video yang viral di media sosial baru-baru ini. Video tersebut diambil saat Gus Miftah mengisi acara pengajian di Magelang pada, Senin (25/11).
Sontak aksinya tersebut mendapat cibirian lantaran dianggap telah membuat malu Presiden Prabowo. Sikap Miftah dinilai kontradiksi dengan perintah Prabowo yang senantiasa mengingatkan pejabat untuk selalu berpihak pada rakyat kecil. (wol/inilah/mrz/d1)
Discussion about this post