MEDAN, Waspada.co.id – Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Bupati Karo Brigjen Purn Antonius Ginting terlihat cair, kompak dan sangat bersahabat yang di sertai dengan bisik bisik usai prosesi pelantikan kepala daerah di Jakarta.
Secara bahasa komunikasi di tengah publik yang begitu ramai, Presiden Prabowo tentu ingin menunjukkan dan sangat berharap agar Antonius Ginting yang merupakan salah satu calon Partai Gerindra di Indonesia yang di harapkan bisa membawa perubahan besar untuk membangun Tanah Karo Simalem.
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa tugas utama para kepala daerah yang baru dilantik adalah mengutamakan kepentingan rakyat.
“Saudara adalah abdi rakyat, saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat kita, saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka, itu adalah tugas kita,” ujar Presiden dengan tegas dalam pidato pelantikan sebanyak 961 kepala daerah beserta para wakilnya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (20/2) kemarin.
Harapan Prabowo ini tentunya kembali mengingatkan saya dalam diskusi beberapa kali dengan Antonius Ginting yang sebelum maju mencalonkan diri berdiskusi dengan kami beberapa orang Pemerhati Karo diantaranya Prof Sukaria Sinulingga, Drs Nabari Ginting, Dr Bengkel Ginting dan Dr Simson Ginting dan saya sendiri Roy Fachraby Ginting yang pada waktu itu dikenal dengan Team 5 Restauran Traders Medan.
Pada waktu itu, saya selalu ingatkan Antonius Ginting kalau ingin maju harus menang, apalagi hal ini akan mengukir sejarah seorang perwira tinggi Polri pangkat bintang 1 Brigadir Jenderal dan punya semangat serta tujuan mulia untuk mengabdi kepada rakyat Sirulo.
Pada waktu itu, saya mengusulkan agar Antonius Ginting mengusung program yang sederhana dan merakyat yang pada intinya adalah selesaikan dan tuntaskan masalah air minum dan air bersih untuk seluruh Kabupaten Karo, perbaiki jalan jalan antar desa sebagai penghubung ke kecamatan dan ibukota Kabupaten Kabanjahe serta jalan jalan ke perladangan atau dalan juma i pesikap kerina.
Selanjutnya, saya juga mengharapkan agar perizinan usaha dan administrasi pemerintah di buat satu atap dengan berbagai pelayanan yang mudah dan cepat dalam mendorong iklim usaha di Kabupaten Karo dan segala bentuk pungli, calo serta premanisme di bersihkan di Taneh Karo Simalem.
Saya berharap besar Antonius Ginting yang selama ini sudah di berikan Tuhan anugerah dan kesuksesan dalam pengabdian dan karier serta kekayaan dan kesuksesan yang mana beliau telah selesai dengan dirinya sendiri dan hal itu terbukti dari laporan kekayaan pejabat negara, Antonius Ginting merupakan salah satu pejabat atau bupati terkaya di Sumatera Utara dan untuk itu tentunya proyek-proyek di Taneh Karo sudah bisa dibuat tender terbuka yang bersih tanpa permainan uang.
Demikian juga untuk pejabat seperti Sekretaris Daerah, Kepala Dinas, Kepala Bagian, Camat, Lurah dan jabatan jabatan pemerintahan Kabupaten Karo di buat dengan tender terbuka yang berbasis kepada kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi dan bebas dari permainan uang dan jabatan jangan sampai diperjual belikan agar marwah Kepala Daerah tetap terjaga integritasnya dan tetap terhormat di hadapan anak buah.
Selanjutnya benahi pertanian Taneh Karo dengan pola tanam, bibit, pupuk dan sistem pemasaran, pembenahan pariwisata dan juga bisa di pasukan dengan agro industri dan wisata.
Walaupun dalam perjuangan kemenangan Antonius Ginting saya tidak terlibat untuk ikut memenangkan beliau sebagai Bupati Karo, saya tetap berharap agar ide dan masukan yang telah saya sampaikan dapat terwujud. Apalagi pesan itu juga kembali dibisikkan Presiden Prabowo Subianto secara khusus kepada Antonius Ginting yang diharapkan dapat mendorong kinerja sebagai Bupati Kabupaten Karo dalam mengatasi berbagai persoalan di daerah Kabupaten Karo selama ini seperti narkoba, judi dan prostitusi.
Bupati Karo Antonius Ginting tentu kembali harus terus kita ingatkan agar beliau sebagai kepala daerah harus senantiasa bersikap arif dan bijaksana dan tentu juga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa meskipun kita semua berasal dari latar belakang berbeda dari segi partai politik, agama, dan suku yang berbeda-beda.
Saya juga sangat apresiasi pidato Presiden Prabowo yang katakan;
“Walaupun kita mungkin berasal dari partai yang berbeda-beda, dari agama yang berbeda-beda, dari suku yang berbeda-beda, tapi kita telah lahir di dalam keluarga besar Nusantara, keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar Merah Putih, keluarga besar Bhinneka Tunggal Ika, kita berbeda-beda tetapi kita satu,” tegas Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan Presiden ini tentunya merupakan seruan untuk memupuk rasa kebersamaan demi memperkokoh integritas bangsa dan juga sebagai pendorong semangat kepada Bupati Karo Antonius Ginting untuk merangkul seluruh masyarakat Karo untuk turun dan satukan kekuatan membangun Tanah Karo Simalem.
Pelantikan serentak Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan Walikota serta Wakil Walikota di seluruh Indonesia itu tentunya menjadi sejarah baru dalam dunia pemerintahan Indonesia dan sekaligus menunjukkan bagaimana Presiden Prabowo Subianto sangat berharap kepada daerah untuk membangun Indonesia Dari daerah secara serius dalam pengabdian dan pelayanan rakyat.
Dengan dilaksanakannya pelantikan yang serentak ini, Presiden Prabowo Subianto tentunya sangat mengharapkan tercipta sinergi dan koordinasi yang lebih baik antar daerah, sehingga setiap daerah dapat lebih cepat mengimplementasikan program pembangunan demi kemajuan bangsa.
Dalam rangkaian acara pelantikan tersebut, Bupati Karo Antonius Ginting dalam momen simbolis telah ikut untuk menandatangani berita acara pelantikan dan bersumpah atau berjanji sesuai dengan agama Kristen Protestan selaku jemaat GBKP.
Antonius Ginting sudah mengucapkan janjinya kepada Tuhan yang akan memenuhi kewajiban saya sebagai Bupati Karo dengan sebaik-baiknya dan seadil adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa.
Selamat bertugas senina…
Buatlah sejarah kehidupan yang baik sebagai pemimpin Taneh Karo Simalem. (**)
Penulis adalah Akademisi Universitas Sumatera Utara
Discussion about this post