LANGSA, Waspada.co.id – Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-65 di Kota Langsa diperingati dengan gelaran upacara yang berlangsung di lapangan merdeka setempat.
Bertajuk ‘Membangun Karakter Siswa Melalui Pendidikan Olahraga’, upacara dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Langsa, Syaridin.
“Peringatan Hardikda yang dilaksanakan setiap tahunnya bertujuan untuk mengenang perjalanan sejarah Pendidikan di Aceh. Kegiatan ini diharapkan jadi motivasi bagi para guru dan pemerintah daerah agar terus mendukung dan memajukan sistem pendidikan kearah yang lebih baik serta mengingatkan pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas pada setiap anak sebagai generasi penerus bangsa di Aceh, khususnya di Kota Langsa,” ucap Syaridin.
Menyampaikan amanat Pj Gubernur Aceh Drs Safrizal, Syaridin mengatakan sebuah perjalanan sejarah pendidikan kita, yaitu merayakan hari pendidikan daerah. Hari di mana kita merenungkan pentingnya pendidikan dalam membentuk generasi penerus masa depan bangsa kita.
“Peringatan Hardikda pertama kali ditetapkan oleh para tokoh pendidikan Aceh terdahulu pada tanggal 2 September 1959, itu merupakan tonggak pendorong berkembangnya pendidikan di Aceh yang mengusung cita-cita luhur untuk melahirkan generasi penerus Aceh yang cakap, religius, kreatif dan mandiri,” ujarnya lagi, Kamis (12/9).
Pendidikan bukanlah sekadar proses mengajar dan belajar. Pendidikan adalah kunci membuka pintu menuju kemajuan pengetahuan, kesetaraan, dan azas keadilan. Pendidikan membebaskan pikiran kita, mengasah bakat, dan memberdayakan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan global yang tak terduga.
Di tengah-tengah perubahan global yang dinamis, USK pada tahun 2022 berhasil bertranformasi menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH) yang merupakan klaster tertinggi untuk perguruan tinggi di Indonesia.
“Semoga tranformasi ini diikuti oleh perguruan tinggi dan swasta di Aceh pada masa yang akan datang. Kita patut berbangga karena putra-putri Aceh di perguruan tinggi negeri dan swasta, sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan mampu bersaing dengan mahasiswa dan pelajar dari daerah-daerah yang lain,” imbuh Syaridin didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan, Suhartini.
Diketahui ada sebanyak 114 medali dan sejumlah penghargaan tingkat nasional hingga internasional dalam ajang sains, teknologi dan olahraga berhasil disabet mahasiswa Aceh di perguruan tinggi dan swasta pada tahun 2024.
Lalu pada tahun 2023 – 2024 siswa/siswi di Aceh memperoleh 8 medali untuk lomba bidang teknologi dan keterampilan, dan disusul 11 medali emas serta 14 medali perak pada ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Khusus pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) siswa (i) di Aceh memproleh 5 medali, dan medali Emas pada lomba debat bahasa inggris tingkat Nasional.
Kendati demikian, Syaridin mengatakan, bahwa ditengah potensi tersebut, pendidikan juga dihadapkan pada realitas yang menuntut perubahan yang tidak hanya bersifat teknologi, tetapi juga sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Hari ini kita dituntut untuk mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih relevan, agar mereka mampu bersaing dan beradaptasi di era global yang terus berubah setiap saat dengan cepat,” paparnya.
Meski demikian, lanjut Syaridin, kita menyadari bahwa pencapaian ini belumlah cukup dan jangan kita merasa puas apalagi membanggakan diri, sebab pencapaian itu masih jauh dari harapan kita semua. Menurutnya, perlu adanya pembenahan dan penguatan yang lebih komprehensif dan berkesinambungan dalam membangun sistem pendidikan.
“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah ikut merayakan Hardikda ini. Terutama para insan pendidikan dan elemen masyarakat yang telah mendukung penguatan sektor pendidikan di daerah. Semoga kerjasama yang telah berjalan dengan baik selama ini dapat kita tingkatkan dimasa yang akan datang. Selamat memperingati hari pendidikan daerah ke-65, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan perlindungan-Nya kepada kita semua. Amin Ya Rabbal’alamin,” tutup Syaridin. (wol/rid/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post