JAKARTA, Waspada.co.id – Seiring berkembangnya dunia kripto, semakin banyak investor yang tertarik untuk menghasilkan keuntungan pasif melalui staking. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses staking adalah pemilihan crypto wallet.
Di antara berbagai jenis wallet yang ada, hardware wallet sering dianggap sebagai pilihan yang lebih aman, namun apakah itu selalu lebih baik dibandingkan dengan jenis wallet lainnya? Artikel ini akan membahas perbandingan antara hardware wallet dan wallet lainnya yang mendukung staking, serta mana yang terbaik untuk kebutuhan Anda.
Apa Itu Staking dan Mengapa Ini Penting?
Staking adalah proses mengunci kripto di dalam wallet untuk mendukung operasi jaringan blockchain dan mendapatkan imbalan. Proses ini memungkinkan Anda untuk menghasilkan passive income tanpa perlu melakukan trading aktif. Beberapa aset crypto yang populer untuk bisa melakukan staking atau bahasa trader populernya disebut Ethereum staking dan Solana staking, yang dapat diakses melalui berbagai jenis wallet, termasuk hardware wallet.
Dengan staking, Anda tidak hanya berinvestasi dalam aset kripto, tetapi juga membantu memperkuat jaringan yang Anda dukung. Oleh karena itu, memilih wallet yang aman untuk staking sangat penting untuk melindungi aset Anda. Mari kita lihat perbedaan antara hardware wallet dan wallet lain yang mendukung staking.
Jenis-Jenis Crypto Wallet untuk Staking/Earn
Hardware Wallet
- Keamanan Terbaik: Hardware wallet adalah perangkat fisik yang menyimpan kunci pribadi secara offline, jauh dari ancaman yang bisa terjadi di dunia onlin Hal ini membuat hardware wallet menjadi pilihan ideal untuk mereka yang mengutamakan keamanan tingkat tinggi.
Kekurangan: Meskipun keamanannya sangat baik, hardware wallet sedikit kurang praktis karena Anda harus menghubungkan perangkat fisik untuk mengakses dan melakukan staking. Contoh: Ledger Nano X, Trezor Model T
- Non-Custodial Wallet
Kontrol Penuh: Wallet jenis ini memberikan kontrol penuh atas aset Anda, karena Anda memegang kunci pribadi. Non-custodial wallet memungkinkan Anda untuk melakukan staking dengan mudah dan tetap menjaga kontrol atas kripto Anda.
Kekurangan: Keamanan sangat tergantung pada bagaimana Anda mengelola kunci pribadi. Jika kunci pribadi hilang atau dicuri, maka akses ke kripto akan hilang.
Contoh: MetaMask, Trust Wallet
- Custodial Wallet (Exchange Crypto Wallet
Kemudahan Akses: Wallet yang disediakan oleh platform bursa (seperti exchange crypto) memudahkan Anda untuk membeli, menjual, dan melakukan staking tanpa harus khawatir tentang pengelolaan kunci pribadi. Platform ini sering menyediakan staking otomatis.
Kekurangan: Karena bursa memiliki kendali atas kunci pribadi, ada risiko keamanan jika platform tersebut terkena serangan.
Contoh: Binance, Coinbase dan Indodax
Mana yang Terbaik untuk Staking? Perbandingan Lengkap Keamanan dengan Kemudahan Akses
Hardware wallet menawarkan keamanan terbaik karena menyimpan kunci pribadi secara offline. Ini mengurangi risiko peretasan yang bisa terjadi di wallet online. Namun, ada kekurangan dalam hal kemudahan akses. Anda perlu perangkat fisik untuk mengakses dan melakukan transaksi.
Non-custodial wallet memberikan kontrol penuh, tetapi keamanan tergantung pada pengelolaan kunci pribadi. Wallet ini lebih praktis dibandingkan hardware wallet karena berbasis aplikasi, namun tetap lebih aman dibandingkan custodial wallet.
Custodial wallet dari bursa seperti exchange crypto sangat mudah digunakan, tetapi ada risiko lebih tinggi karena bursa memiliki kendali penuh atas kripto Anda.
Pilihan untuk Staking Hardware wallet lebih cocok bagi Anda yang memprioritaskan keamanan dan staking jangka panjang. Dengan penyimpanan offline, risiko kehilangan aset sangat kecil.
Non-custodial wallet cocok untuk pengguna yang lebih aktif dan ingin kemudahan staking tanpa mengorbankan keamanan sepenuhnya.
Custodial wallet adalah pilihan tepat bagi pemula yang ingin staking secara otomatis tanpa harus mengelola banyak hal, meskipun harus lebih berhati-hati dengan risiko yang ada.
Memilih wallet untuk staking kripto adalah keputusan yang bergantung pada prioritas Anda antara keamanan dan kemudahan akses. Jika Anda mengutamakan keamanan, hardware wallet adalah pilihan terbaik.
Namun, jika Anda lebih mengutamakan kemudahan dan fleksibilitas, non-custodial wallet atau exchange crypto wallet dapat menjadi pilihan yang lebih praktis. Ingat, staking adalah cara yang sangat baik untuk mendapatkan passive income dengan kripto, tetapi selalu pertimbangkan dengan hati-hati platform dan wallet yang Anda pilih.
- Apa perbedaan utama antara hardware wallet dan custodial wallet?
Hardware wallet menyimpan kunci pribadi secara offline, sedangkan custodial wallet dikelola oleh pihak ketiga (seperti bursa) yang mengelola kunci pribadi.
- Apakah saya bisa melakukan staking menggunakan wallet non-custodial?
Ya, banyak wallet non-custodial seperti MetaMask dan Trust Wallet yang memungkinkan pengguna untuk staking kripto mereka, asalkan jaringan yang dipilih mendukungnya.
- Apa yang dimaksud dengan staking Ethereum?
Ethereum staking adalah proses mengunci ETH di jaringan Ethereum untuk mendukung operasi jaringan dan menerima rewards. Ini memungkinkan pemegang ETH untuk berpartisipasi dalam Proof of Stake (PoS) Ethereum.
- Mana yang lebih baik untuk staking kripto, hardware wallet atau custodial wallet?
Jika keamanan adalah prioritas utama, hardware wallet adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda mengutamakan kemudahan dan tidak masalah dengan sedikit risiko, custodial wallet bisa lebih praktis.(wol/eko/rls/d2)
Discussion about this post