MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah berencana akan menaikkan HET minyak goreng (minyakita) menjadi 15.700 per liter, dari sebelumnya seharga Rp14.000 per liternya.
Menteri perdagangan sebelumnya juga kerap mengabarkan bahwa HET minyak goreng akan dinaikkan. Namun sayangnya, meskipun sampai hari ini kita belum mengetahui kapan pastinya harga minyak goreng akan dinaikkan.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan di lapangan harga minyak goreng berdasarkan hasil pengamatan di pasar mulai mengalami kenaikan.
“Sebagai contoh minyak goreng curah yang sebelumnya ditransaksikan dalam rentang Rp15.500 hingga Rp16 ribu per Kg, saat ini sudah mulai ada yang menjual di angka 16.500 per Kg. Berdasarkan pemantauan PIHPS di salah satu pasar tradisional Kota Medan, harga minyak goreng curah paling mahal Rp16.750 per Kg nya,” tuturnya, Rabu (17/7).
Dari hasil pengamatan di sejumlah wilayah Kota Medan ada kenaikan harga minyak goreng sekitar Rp500 hingga Rp1000 per liter atau per Kg nya. Recana kenaikan HET minyak goreng subsidi pemerintah sebesar Rp1.700 per liter, bisa memicu kenaikan inflasi dari minyak goreng hingga 0,12 persen. Angka tersebut sangat berpeluang memperkecil harapan deflasi yang ada di wilayah Sumut.
“Sementara itu, deflasi di bulan Juli sejauh ini sudah disumbangkan oleh komoditas cabai merah, bawang merah, bawang putih dan daging ayam. Harga daging ayam terus mengalami penurunan pada hari ini. Berdasarkan PIHPS, rata rata harga daging ayam di Kota Medan dijual Rp28.700 per Kg dari harga sebelumnya di kisaran Rp29.600 per kg nya,” ungkapnya.
Selanjutnya, harga cabai merah di Kota Medan berdasarkan PIHPS rata-rata turun menjadi Rp38.300 per Kg dari sebelumnya Rp41.000 per Kg. Harga cabai merah sejauh ini sudah menyumbangkan deflasi sekitar 0,1 persen. Dan potensi harga cabai merah turun masih cukup terbuka dengan peningkatan dari sisi persediaan atau supply.
“Harga bawang merah rata-rata di Kota Medan juga mengalami penurunan dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya. Harga bawang merah dijual di kisaran Rp31.500 per Kg, dari posisi sebelumnya Rp32.300 per Kg nya. Dan selebihnya sejumlah harga pangan strategis di wilayah Sumut masih terpantau stabil,” tandasnya.(wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post