MEDAN, Waspada.co.id – Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) menggelar Fun Walk Semarakkan Hari Sumpah Pemuda. Funwalk diikuti 300 kader tuberkulosis (TBC) binaan YMMA dari 10 Kabupaten dan Kota se-Sumut.
Kegiatan ini merupakan Gerakan Sumatera Utara Akhiri Tuberkulosis dengan mengusung tema “Kader Jaga Kita, Kita Jaga Kader. Funwalk juga diikuti 20 mahasiswa program MSIB Batch 7 yang biasa disebut dengan TB Rangers.
Ketua YMMA Ahmad Hakiki, mengatakan acara Funwalk merupakan momentum silaturahmi dan penguatan organisasi antara yayasan dan kader yang berjuang di tengah masyarakat untuk eliminasi TBC di daerahnya masing-masing.
Agenda ini juga rangkaian dari merayakan berdirinya YMMA dan masuk usia 4 tahun.
“Ini merupakan momentum untuk menguatkan langkah dan memantapkan visi ke depan untuk mewujudkan cita-cita bersama. Tugas YMMA sebagai mitra pemerintah punya banyak tantangan. Maka itu, menyatukan prinsip dan menguatkan komitmen kami mantapkan apalagi hari ini momentum Sumpah Pemuda,” kata Hakiki, di Lapangan Cadika Medan, Senin (28/10).
Dia juga meminta agar semua pihak untuk memegang teguh prinsip yang sudah dijalani bersama. Mengeliminasi TBC di Sumut bukan pekerjaan mudah, butuh kerja sama yang erat.
Ia juga mengatakan YMMA terus berperan, bergerak, sepenuh jiwa dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, sehat, dan adil. YMMA juga turut terlibat untuk mendukung program-program pemerintah baik di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.
“Saat ini kita telah ada di 10 kab/kota di Sumatera Utara. Kami melihat banyak potensi yang bisa digali untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. Hari ini kita bergerak mengeliminasi TBC, tentu kedepan kita terus bergerak ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
“Seperti yang kita buat hari ini. Kami berjalan berkeliling berjumpa dengan masyarakat untuk menyampaikan informasi terkait bahaya tuberkulosis dan cara penyebarannya serta bagaimana pengobatannya. Para kader antusias dan semangat menyampaikannya,” tambahnya.
Sementara itu, SR Manager program TBC Komunitas Sri Maharani Arfiani mengatakan rutinitas para kader adalah mendampingi pasien tbc agar rutin minum obat. Selain itu, kader punya peran untuk melakukan investigasi kontak ke lingkungan yang berpotensi penyebaran TBC-nya lebih rentan.
“Kebanyakan kader kita adalah para ibu-ibu yang aktif di lingkungannya. Mereka punya motivasi tinggi dan dedikasi yang luar biasa. Maka dari itu, acara ini bertujuan untuk mempertemukan lader dari berbagai daerah untuk sama-sama saling berbagi, saling berdiskusi, dan saling menguatkan,” tambah Evi.
Ketua Panitia Kegiatan Fahri yang merupakan mahasiswa Universitas Potensi Utama mengungkapkan inisiasi dari pelaksanaan acara ini adalah para mahasiswa yang sedang magang di YMMA.
“Kami banyak belajar dari YMMA tentang bagaimana bekerja dan berperan aktif di tengah masyarakat. Maka, bersama mahasiswa lainnya kami gelar acara ini di mana acara diisi dengan Funwalk, senam sehat, kampanye informasi TBC, Deklarasi Komitmen Kader,” ucapnya.
Fahri juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan Funwalk seperti Bakrie Center Foundation, Bakrie Sumatera Plantation, STPI-Penabulu TBC Komunitas Indonesia, Kampus Merdeka, PDAM Tirtanadi, Kimia Farma, Batugin, dan Biodef. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post