MEDAN, Waspada.co.id – Sebagai bentuk kepatuhan terhadap perintah Presiden Joko Widodo, Anggota Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong meminta Forkopimda Kota Medan serius memberantas segala bentuk perjudian.
Terkhusus judi online (judol), Rudiyanto menilai bahwa perilaku tersebut sudah menjadi model penyakit baru di tengah-tengah masyarakat seiring berkembangnya teknologi di Indonesia.
“Judol ini memang sudah sangat meresahkan, sebab aktivitas perjudian bisa dilakukan melalui hp saja. Perilaku tersebut juga sangat banyak ditemukan di Kota Medan. Makanya kita minta keseriusan pihak berwajib dalam memberantas judol ini, apalagi sudah ada instruksi langsung dari presiden,” kata Rudiyanto kepada sejumlah awak media, Jumat (21/6).
Dukungan ke Bobby Nasution Abaikan Kerja Keras Kader
Kader Senior Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) Hardi Mulyono Surbakti mengaku kecewa dengan sikap DPP Golkar yang mendukung Bobby Nasution untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut 2024.
Hardi menilai keputusan itu dinilai telah melecehkan dan mengabaikan kerja keras seluruh kader Golkar Sumut dalam membesarkan partai. Hal ini disampaikan Hardi menyusul keputusan DPP Partai Golkar yang telah memberikan dukungan sebagai Balon Gubsu kepada Bobby Nasution, 19 Juni 2024.
Menurut mantan Sekretaris Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar Sumut ini, keputusan partai mendukung Bobby Nasution tersebut sangat menyakiti hati kader. Karen Partai Golkar Sumut memiliki kader terbaiknya untuk diusung maju pada Pilgubsu 27 November 2024.
Empat Nama Bacagub di Kirim ke DPP PDIP
DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara (Sumut) mengirim empat berkas pendaftaran dan persyaratan Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumut untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, ke DPP PDIP di Jakarta.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya menyebut, keempat berkas dikirim itu, milik mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, Barry Simorangkir dan Abdul Aziz.
“Semua mendaftar kita kirim ke DPP PDIP. Pak Edy, Nikson Nababan pak Barry Simorangkir dan Abul Aziz. Mereka yang sudah mengembalikan formulir itu,” kata Aswan saat dikonfirmasi, Jumat (21/6).
(wol/man/d2)
Discussion about this post